TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo melantik Cahya Hardianto Harefa sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Fitroh Rohcahyanto sebagai Direktur Penuntutan KPK, Senin (16/9/2019) pagi.
Berdasarkan pantauan di Gedung Penunjang KPK Jakarta tadi pagi, Agus Rahardjo nampak didampingi Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif, Basaria Panjaitan dan Alexander Marwata. Namun Saut Situmorang absen dalam acara pelantikan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Saut Situmorang sempat menyatakan mundur sebagai pimpinan KPK 2015-2019, sehari setelah DPR memilih lima orang untuk menjadi komisioner KPK 2019-2023.
"Saudara saudara yang terkasih dalam nama Tuhan yang mengasihi kita semua, izinkan saya bersama ini menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan pengunduran diri saya sebagai pimpinan KPK-terhitung mulai Senin 16 September 2019," kata Saut melalui surat elektronik yang dikirimkan ke seluruh pegawai KPK di Jakarta, Jumat (13/9/2019).
Baca: DPR Sahkan Lima Pimpinan Baru KPK
Pendapat berbeda disampaikan Mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas terkait mundurnya Saut Situmorang dari kursi kepemimpinan KPK.
Erry menyatakan bahwa pimpinan KPK 2015-2019 tidak ada yang bermaksud untuk mengundurkan diri.
"Yang tadi tidak hadir hanya Pak Saut. Dan meminta cuti, dan disepakati untuk diberikan cuti 2 minggu," ucap Erry sesaat setelah melakukan pertemuan internal antara jajaran eks pimpinan KPK Jilid I, Jilid II dan pimpinan KPK pada Senin (16/9/2019) pagi.
Erry dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK didampingi Tumpak Hatorangan Panggabean, Taufiequrachman Ruki, Chandra M. Hamzah, Junino Jahja, Eko Soesamto Tjiptadi, Roni Ihram Maulana dan Ina Susanti.
Tumpak Panggabean menambahkan, dirinya mengaku senang telah mendapatkan jawaban langsung dari Agus Rahardjo.
"Saya senang karena tidak mengundurkan diri," kata Tumpak.