News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Papua

Kodam XVII/Cenderawasih Ungkap Kronologi Kontak Senjata TNI dan KSB di Puncak Papua

Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satgas Yonif MR 411/PDW memenuhi undangan Kepala Suku Kanum untuk mengikuti acara syukuran adat di Kampung Yanggandur, Papua

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Telah terjadi kontak tembak antara Satgas Gakkum gabungan TNI-Polri dengan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) OPM dari kelompok Militer Murib di Kampung Olenki, Ilaga, Kabupaten Puncak pada Selasa (17/8/2019).

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan kontak tembak terjadi ketika KSB mulai menembak secara sporadis ke arah tim gabungan yang sedang mendekat ke kelompok tersebut yang berada di sebuah honai yang berada di dekat sungai.

Ia mengatakan, akibat tembakan balasan dari tim gabungan, kelompok KSB melarikan diri berpencar ke arah hutan sambil terus menembak secara sporadis.

"Setelah kontak tembak selesai, ditemukan adanya tujuh orang masyarakat yang dalam kondisi luka tembak. Tim gabungan bersama masyarakat lainnya selanjutnya melakukan evakuasi korban ke Puskesmas Ilaga untuk menerima perawatan medis," kata Eko dalam keterangannya pada Rabu (18/9/2019).

Baca: Imam Nahrawi Tersangka, Bagaimana Nasib Bonus Atlet Bulutangkis yang Jadi Juara Dunia?

Eko memgatakan, tiga orang masyarakat dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut antara lain Tekiman Wonda (33), Edison Mom (remaja), dan Rudi Mom (balita).

Baca: Dua Surat Xananao Gusmao untuk Keluarga Almarhum BJ Habibie

Sedangkan korban luka tembak antara lain Topina Mom (36), Tabuni (37 thn), Herina Kinal (32), dan Yefrina Mom (16).

"Kodam XVII/Cenderawasih menyampaikan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan masyarakat Kampung Olenki, Ilaga atas jatuhnya korban masyarakat sebagai dampak dari kontak tembak tersebut," kata Eko.

Ia mengatakan, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, akan berkoordinasi dengan Kapolda Papua untuk membentuk tim guna melakukan investigasi terhadap insiden tersebut.

"Pangdam juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jalannya operasi pengejaran terhadap Kelompok Separatis Bersenjata OPM untuk menghindari jatuhnya korban di pihak masyarakat," kata Eko.

Ia mengatakan, Pangdam XVII/Cenderawasih juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak berspekulasi dan terpengaruh informasi sepihak dari kelompok OPM.

"Kodam XVII/Cenderawasih tidak henti-hentinya mengajak seluruh elemen masyarakat Papua untuk menjaga kondusifitas demi tercapainya kedamaian di Tanah Papua," kata Eko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini