Sedangkan di Jakarta Barat, satu orang diamankan. Polisi mengungkap penangakapan ini terkait dengan sel teroris Jemaah Ansharut Daulah (JAD).
Kelompok ini sudah berencana melakukan peledakan. Namun, belum diketahui pasti target dari kelompok ini.
Adapun, JAD dibentuk pada tahun 2014 dengan tokoh Aman Abdurrahman.
Saat itu, Aman mengumpulkan sejumlah pengikutnya di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Di sana, Aman mengungkapkan butuh adanya sebuah wadah untuk mendukung daulah Islamiyah yang ada di Suriah dengan melakukan kegiatan penyebaran dakwah khilafah, melaksanakan hijrah, dan berjihad.
Maka kemudian, dibentuklah JAD. Pada November 2014, pengikut Aman, Zainal, mulai membentuk struktur JAD Jawa Timur yang memiliki kepengurusan ketua, sekretaris, bendahara, hingga kehumasan.
Zainal juga membentuk pimpinan JAD di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Setelah membentuk struktur kepengurusan, Zainal membuat program kerja serta bidang yang membawahinya, di antaranya bidang askary untuk mengadakan idad/tadrib askari, dauroh internal (amaliyah), bidang i'lam untuk pembuatan website dan tablight akbar, serta bidang maliyah guna penggalangan dana.
Pada November 2015, sejumlah pengikut Aman kembali dikumpulkan. Mereka pun kemudian dilantik sebagai pengurus JAD di berbagai wilayah. (Jimmy Ramadhan Azhari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Temukan Surat Perpisahan dari Kediaman Terduga Teroris di Cilincing",