Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas Kepolisian terus berupaya membubarkan massa pelajar yang berdemonstrasi di Gedung DPR RI hingga pukul 20.30 WIB.
Semakin larut, petugas Kepolisian menembakan gas air mata lebih jauh dari sebelumnya.
Pantauan Tribunnews.com, sejak sore hingga hingga petang petugas kepolisian hanya menembakan gas air mata sampai depan pintu rel kereta Stasiun Palmerah di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Selatan.
Baca: Link Live Streaming Manchester United vs Rochdale di Carabao Cup 2019 Via Mola TV
Baca: Anggota DPRD Sumut Dihajar Oknum Polisi Saat Rekam Demo Mahasiswa, Begini Kejadiannya
Baca: UPDATE Situasi Terkini Rusuh Demo Pelajar: Hindari Melintasi Jalan-jalan Ini
Namun pukul 20.25 WIB, petugas kemudian menembakan gas air mata lebih jauh hingga masuk ke area Kompleks Kantor Kompas Gramedia.
Sejumlah gas air mata terlihat jatuh di depan Gedung Graha Bakti Budaya.
Tembakan tersebut membuat para pelajar berlarian ke dalam perkampungan dekat Kompleks Kantor Kompas Gramedia.
Sejumlah warga pun akhirnya menghalangi pelajar yang membawa botol beling untuk membalas tembak petugas.
"Jangan ada yang lempar-lempar! Ini banyak mobil! Taruh! Taruh itu!" teriak warga sambil menggenggam tangan seorang pelajar yang sudah memegang botol beling milik pedagang.
Pelajar tersebut pun mengurungkan niatnya.
Sepanjang jalan Tentara Pelajar menuju Stasiun Palmerah pun telah ditutup paksa oleh para pelajar sejak petang.
Terlihat kobaran api di tengah-tengah jalan tersebut.
Sisa asap gas air mata belum juga hilang dan membuat para pelajar dan warga terbatuk-batuk.