News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

PKS Sebut Tindakan Represif Kepolisian Bisa Memperluas Unjuk Rasa

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bentrok massa dengan aparat keamanan masih berlangsung hingga larut malam di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Rabu (25/9/2019). Sebelumnya, aksi unjuk rasa yang didominasi pelajar STM dengan agenda yang tidak jelas itu berakhir ricuh. Tribunnews/Jeprima

Mereka melarikan diri ke sejumlah titik seperti Stasiun Palmerah, lampu merah Slipi, Semanggi, hingga Jakarta Convention Center.

Massa demo meloncati tembok pembatas jalan Tol Dalam Kota karena dipukul mundur oleh polisi dengan dilemparnya gas air mata pada aksi demo di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Aksi ini dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai kampus terkait kontroversi RKUHP dan RUU KPK serta beberapa isu yang sedang bergulir. (TRIBUN/IQBAL FIRDAUS)

Namun, melarikan diri bukan berarti mereka berhenti melakukan perlawanan.

Pada pukul 18.35 WIB, puluhan mahasiswa berkerumun di gerbang masuk Jakarta Convention Center.

Mereka berniat masuk ke dalam yang merupakan tempat polisi berjaga.

Kapolda Metro Jaya, Kombes Gatot Eddy Pramono, dan Dirlantas, Kombes Yusuf, ada di dalam JCC.

Polisi lalu memasang tameng dan menyiagakan mobil barakuda.

Mobil pikap polisi juga sudah dinyalakan.

Dalam keriuhan itu, polisi sempat meminta massa untuk mundur.

"Mundur! Rekan-rekan mahasiswa mundur, ayo mundur!" teriak seorang polisi lewat pengeras suara.

11 Mahasiswa Pingsan Terkena Gas Air Mata

Massa yang menjadi korban gas air mata dibawa dengan motor pada aksi demo di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Aksi ini dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai kampus terkait kontroversi RKUHP dan RUU KPK serta beberapa isu yang sedang bergulir. (TRIBUN/IQBAL FIRDAUS)

Sejumlah mahasiswa pun jatuh karena terkena gas air mata.

Sebanyak enam orang peserta unjuk rasa tampak digotong pasca polisi menembakkan gas air mata di depan gedung DPR, Selasa (24/9/2019) sore.

Keenamnya adalah mahasiswa pria.

Mereka tampak lemas dan digotong temannya menuju ke arah ambulans.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini