News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelantikan Anggota Dewan

Live Streaming Sidang Paripurna Pelantikan Pimpinan MPR, 383 dari 711 Anggota Hadir

Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Live Streaming Sidang Paripurna Pelantikan Pimpinan MPR, 383 dari 711 Anggota Hadir

TRIBUNNEWS.COM - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia menggelar Sidang Paripurna Pelantikan Pimpinan MPR periode 2019-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua Sementara Abdul Wahab Dalimunthe dan Wakil Ketua Sementara Hillary Brigitta Lasut.

Abdul membacakan jumlah anggota dewan yang hadir pada rapat, yaitu sebanyak 383 dari total 711 orang anggota.

Abdul mengatakan, jumlah anggota dewan yang hadir sudah memenuhi syarat untuk membuka Sidang Paripurna MPR.

Kemudian, ia mengetuk palu, tanda dibukanya sidang paripurna.

"Perkenankan saya sebagai ketua sementara membuka sidang paripurna, saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum," ujarnya.

(Link live streaming ada di akhir berita)

Pengamat Sebut Kemampuan Lobi Kunci Bagi Bamsoet Untuk Menjadi Ketua MPR RI

Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai realitas politik pemilihan calon Ketua MPR RI mulai mengerucutĀ terhadapĀ Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Alasannya, ada kecenderungan kuat mayoritas partai koalisi Jokowi-Maruf Amin lebih bisa menerima Bamsoet dibanding Ahmad Muzani dari Partai Gerindra.

Pertimbangannya, kata Karyono, Bamsoet berasal dari Partai Golkar yang notabene berasal dari partai koalisi Jokowi-Maruf.

Baca: Potret Fenomena Topi Awan Gunung Merbabu, Momen Langka yang Viral di Media Sosial

Baca: Tujuh Wajah Baru di Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Uni Emirat Arab: 3 Berpeluang Jadi Starter

Alasan kedua, Golkar merupakan pemenang kedua dalam pemilu legislatif berdasarkan perolehan kursi di DPR, meskipun tidak ada aturan yang menyatakan pemenang kedua otomatis menjadi ketua MPR.

"Alasan ketiga, perlunya pengendalian politik yang menjamin stabilitas pemerintahan dan pertimbangan keempat adalah mengawal agenda strategis antara lain melanjutkan sosialisasi 4 Pilar MPR dan Haluan Negara," kata Karyono kepada Tribunnews, Kamis (3/10/2019).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini