TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat tanpa awak (drone) tempur CH-4 Rainbow milik TNI Angkatan Udara melayang-layang di langit saat gladi bersih Upacara Parade dan Defile Peringatan HUT Ke-74 TNI di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2019).
Atraksi drone dengan senjata rudal AR 1 yang dapat ditembakkan dari ketinggian 15 ribu kaki tersebut akan ambil bagian dalam peringatan HUT ke-74 TNI di tempat yang sama pada Sabtu (5/10/2019) besok.
Drone dengan senjata canggih tersebut merupakan alutsista terbaru milik TNI AU.
Baca: KPK Juga Selidiki Aliran Uang Suap Impor Ikan ke Pihak Lain
Rencananya, TNI AU akan memiliki enam unit drone tersebut untuk memenuhi dua sistem satuan penembak.
Drone dengan kemampuan jelajah selama 30 jam itu mampu menjalankan operasi pengamatan, pengintaian, perang elektronik, dan penyerangan.
Bahkan, pesawat tanpa awak berjenis MALE (Medium altitude long endurance) bahkan bisa terbang dengan jangkauan radius of actionnya bisa sampai 1.000 km apabila menggunakan satelit BLOS (beyond line of sight).
Drone tersebut juga dipersenjatai rudal AR 1 yang dapat ditembakkan dari ketinggian 15 ribu kaki dan mengenai sasaran yang telah ditentukan dalam waktu 25 detik.
Baca: Beredar Video DJ Bebby Fey Beradegan Panas, si Pria Bukan Atta Halilintar
Rudal udara ke permukaan tersebut juga dibekali pemandu radar laser sehingga mampu mengenai sasaran dengan tingkat akurasi tinggi.
Selain drone tempur, TNI AU juga akan melakukan atraksi pesawat tempur dari Tim Aerobatik Jupiter dengan sejumlah formasi dan manuver di langit Lanud Halim Perdanakusuma.
Formasi dan liak-liuk pesawat akan menampilkan kepula asap berbentuk hati.
Ada juga formasi pesawat yang menunjukan sebuah pesawat tampak seperti terjatuh karena kehilangan daya.
Namun, akhirnya pesawat itu bisa kembali melesat ke udara.
Baca: Kylie Jenner Putus dari Travis Scott: Beredar soal Kencan dengan Tyga hingga Travis Punya Simpanan
Total ada 157 unit pesawat yang akan dikerahkan untuk memeriahkan HUT Ke-74 TNI tahun 2019.
Pesawat-pesawat tersebut berasal dari tiga matra, yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU.