News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pekan Depan, DPR Bahas Alat Kelengkapan Dewan

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Legislator PAN Yandri Susanto mengungkapkan DPR periode 2019-2024 akan membahas Alat Kelengkapan Dewan (AKD) mulai pekan depan.

Pembahasan tersebut terkait komposisi pimpinan untuk 11 komisi dan 5 AKD yang ada.

"InsyaAllah minggu depan misalkan PDIP dapat berapa, dapat berapa. Nanti insyaAllah minggu depan," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/10/2019).

Ketua DPP PAN ini menerangkan, penetapan pimpinan komisi akan disesuaikan dengan jumlah perolehan kursi setiap partai politik di Pemilu Legislatif 2019.

Baca: Kebijakan Presiden Joko Widodo di Kalimantan Timur, Membuat Ribuan Warga Luar Pindah ke Balikpapan

Baca: Pengamat: Selain Oposisi, Masih Ada Rakyat yang Tetap Kritisi Kebijakan Pemerintah

Baca: Indosat Bantu Masyarakat Maluku Terdampak Gempa Bumi

Kursi pimpinan, akan terlebih dahulu ditawarkan kepada parpol pemenang pemilu.

"Nanti kemungkinan yaitu seperti pemilu, jadi yang pertama itu PDIP dahulu mungkin yang kedua PDIP lagi baru diputar setelah itu Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, balik lagi ke PDIP lagi, kira-kira begitu," ucapnya.

"Tetap 11 komisi 5 AKD. Berarti 16 ketua plus kali tiga wakilnya banyak, itu yang didistribusikan ke masing-masing. Tapi ya tadi, tentu yang banyak dapat banyak yang sedang dapat sedang, yang sedikit dapat sedikit," imbuhnya.

Untuk PAN, Yandri mengatakan partai pimpinan Zulkifli Hasan ini kemungkinan akan mendapatkan satu kursi ketua komisi dan 4 wakil ketua.

Kendati demikian, ia belum mengetahui komisi berapa yang akan dipimpin oleh anggota fraksinya.

"PAN itu kemungkinan dapat pimpinan ketua komisi paling satu (posisi). Wakilnya antara 3 sampai 4. Tetapi akan dibicarakan yang pastinya di komisi berapa akan dimusyawarahkan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini