Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono menanggapi kericuhan yang terjadi di sekitar Gedung DPR RI pascaunjuk rasa penolakan terhadap sejumlah RUU.
Hendropriyono meminta agar dalang di balik kericuhan tersebut ditangkap dan mengganti kerugian dari ulah mereka yang merugikan publik.
Baca: Saat Ahok Menanti Kelahiran Anak Puput, Putrinya Kabarkan Kesibukan Veronica Tan Bersama Sosok Ini
"Harusnya dalangnya ditangkap, diisolasi kemudian juga disuruh ganti kerugian. Uangnya dari mana? Masa menggerakkan massa enggak pakai uang?" kata Hendropriyono usai menghadiri upacara peringatan HUT ke-74 TNI, Sabtu (5/10/2019) di Lanut Halim, Jakarta Timur.
"Kemudian para dalang itu harus juga ganti motor yang dibakar, pagar yang dirusak sampai seluruh fasilitas umum. Dalangnya kumpulin, tidak boleh tidak. Berugian berapa triliun itu harus ganti, harus fair lah," tambahnya lagi.
Baca: Anggota DPR RI Terpilih Yessy Melania Berjanji Perjuangkan Hak Perempuan
Terakhir, Hendropriyono mengaku tidak habis pikir dengan ulah para pelaku yang tega menghancurkan fasilitas umum yang juga dibangun dengan uang negara.
"Kok tega sekali menghancurkan fasilitas umum, tega bakar motor warga yang tidak tahu apa-apa," tuturnya.
Sejumlah fasilitas publik rusak
Ruas jalan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada Selasa (1/10/2019) pagi, masih meninggalkan bekas sisa unjuk rasa yang berakhir rusuh semalam.
Berdasarkan pemantauan, batu-batu berukuran sekepalan tangan masih tergeletak dipinggir jalan.
Selain itu, masih tersisa tulisan-tulisan menghina anggota DPR RI periode 2014-2019.
Sementara itu, di sisi kiri jalan masih tersisa sejumlah pagar pembatas tanaman.
Pagar itu dicopot para pengunjuk rasa yang menggelar aksi pada Senin kemarin.
Pada saat melintas di ruas jalan tersebut, sisa gas air mata masih terasa.