News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wiranto Diserang

Fakta-fakta Pasutri Penikam Wiranto, BedaUsia 31 Tahun Hingga Disebut Simpan Pistol di Rumahnya

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepasang suami istri pelaku penikaman Menkopolhukam Wiranto

TRIBUNNEWS.COM -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto diserang pasangan suami istri, SA dan FD (sebelumnya disebut FA), Kamis (10/10/2019) siang.

Penyerangan terjadi saat Wiranto turun dari mobil di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang usai menghadiri sebuah acara di Universitas Mathla'ul Anwar.

Pasangan suami istri yang menyerang Wiranto tersebut kemudian diamankan oleh petugas yang ada di lokasi.

Berikut fakta dari pasangan suami istri yang serang Wiranto di Pandeglang, Banten:

1. Beda usia 31 tahun

FD (sebelumnya disebut FA) lahir di Brebes, 3 Mei 1999. Saat ini usia FD berusia 20 tahun.

Sementara SA, yang disebut suami FD lahir di Medan pada tahun 1968 dan saat ini berusia 51 tahun.

Beda usia pasangan suami istri yang tinggal di rumah kontrakan di Desa Kampung Sawah, Pandeglang adalah 31 tahun.

SA disebutkan pernah menikah dan memiliki dua anak perempuan.

Baca: Download MP3 Lagu-lagu Paling Hits Oktober 2019, Barat Maupun Indonesia, Unduh di Sini Yuk!

Baca: Budiman Sudjatmiko Beri Tanggapan Soal Insiden Wiranto Ditusuk : Mereka Sudah Seputus Asa Itu

Baca: Komentar Simon McMenemy Usai Timnas Indonesia Dicukur UEA 5-0

2. Disebut menikah pada Agustus 2019

Saefudin Ketua RT di Desa Sitanggal, Brebes tempat kelahiran FD mengatakan bahwa perempuan yang menyerang Wiranto tersebut belum menikah.

Namun dia mendapatkan kabar bahwa FD berencana melangsungkan lamaran.

Saat di Brebes, FD tinggal bersama orang tua dan kakak serta adiknya.

FD diceritakan sudah merantau sejak lulus Sekolah Dasar (SD) dan bekerja sebagai asistem rumah tangga.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini