TRIBUNNEWS.COM - Kejanggalan yang dijumpai warga dari dua pasutri pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto.
Sosok pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto yang juga pasangan suami istri ternyata dikenal warga memiliki kepribadian yang tertutup bahkan cenderung janggal.
Sehari-harinya, pasutri tersebut jarang berbaur dengan warga sekitar dan banyak melakukan hal-hal yang menimbulkan tanda tanya.
Warga Kampung Sawah, RT 04 RW 01, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, sempat merasa janggal dengan tingkah laku pasangan suami istri penusuk Kemenko Polhukam Wiranto.
Salah seorang warga, Nita, mengatakan, aktivitas sehari-hari keduanya jarang diketahui warga lantaran pintu rumah sering tertutup meski mereka berjualan pulsa.
• Mengapa Menkopolhukam Wiranto yang Jadi Sasaran Penusukan? Ada Anggapan Public Enemy
"Ya, memang jualan pulsa, tapi tapi enggak pernah itu gabung-gabung. Saya juga sampai gak tahu namanya, kita sempat curiga sih, tapi hati-hati takut timbul fitnah," kata Nita kepada wartawan di Kampung Sawah, Kamis (10/10/2019).
Dia juga mengatakan tidak pernah melihat pelaku pria ke masjid.
Bahkan saat Jumat pun, kata dia, tidak shalat di masjid Kampung Sawah.
"Kalau yang lain jumatan di sini, dia malah jalan kaki, gak tahu ke mana," kata dia.
Sementara warga lain, Sheny, mengatakan pernah mendengar cerita dari anak kedua pelaku yang mengaku ibunya tidak memiliki peralatan shalat di kontrakannya seperti mukena dan sajadah.