Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Kapolsek Menes Kompol Daryanto mengaku, peristiwa penikaman yang menyasar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto terjadi begitu cepat.
Daryanto mengingat kembali kejadian penusukan, di mana Wiranto menjadi target utama dari sepasang suami istri, Syahril Alamsyah (31) dan Fitri Andriana (21) di Alun-Alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019) siang.
Wiranto mengalami luka tusuk di bagian perut akibat peristiwa tersebut.
Saat penusukan tersebut, masyarakat Menes langsung kaget.
Baca: Jadi Korban Penusukan Wiranto, Kapolsek Menes Ungkap Kronologi, Tak Sadar Kena Tusuk di Dada & Bahu
Kejadian tersebut membuat heboh warga yang hendak bersalaman dengan Wiranto maupun melihat helikopter di sekitar area Alun-Alun Menes, .
"Ya dia (Wiranto) jatuh, kejadian begitu cepat, suara-suara banyak, MasyaAllah, Ya Allah," ujar Daryanto di Rumah Sakit Sari Asih Serang, Banten, Jumat (11/10/2019).
Seluruh pejabat setempat yang berada di lokasi kejadian mencoba menolong Wiranto.
Baca: Lowongan Kerja BUMN PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) untuk Diploma, Daftar Online hingga 13 Oktober
Membopong mantan Panglima ABRI tahun 1998-1999 ke dalam mobil untuk segera mendapatkan perawatan medis di sekitar tempat kejadian perkara.
"Setelah itu akhirnya kita semua membantu, akhirnya dengan bantuan yang lain dibawa lah pak Wiranto ke mobil," ucap Daryanto.
Nahas, penyerangan sepasang suami istri tersebut tidak berhenti begitu saja.
Usaiserangan Syahril, giliran istrinya Fitri Andriana yang beraksi.
Baca: Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia Vs China di CFA International Football 2019
Perempuan berusia 21 tahun itu, mencoba menyerang Wiranto.
Namun, berhasil dihalau Daryanto.
Tapi, Daryanto turut terkena sabetan di kedua lengan, dada, dan yang terparah di bagian punggung.