TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan dituntut meminta maaf terkait sikapnya terhadap guru besar Universitas Indonesia Profesor Dr Emil Salim.
Tuntutan itu dilayangkan civitas akademisi Universitas Indonesia (UI).
"Menuntut Arteria Dahlan untuk meminta maaf kepada Profesor Emil Salim secara langsung dalam 3X24 jam dan disampaikan ke publik dengan pesan minimal seperempat halaman di dua koran nasional dalam 7X24 jam," tulis keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (11/10/2019).
Diketahui, Arteria dianggap bersikap kasar saat berdebat dengan ekonom Emil Salim di acara Mata Najwa terkait Perppu revisi UU KPK yang ditayangkan Trans 7, Rabu (9/10/2019).
• Sebut Emil Salim Sesat & Tuai Protes, Arteria Dahlan Tanggapi Santai & Merasa Perkataannya Benar
Arteria dianggap tak pantas mempertontonkan sikap yang dianggap tak sopan kepada Emil, tokoh senior yang sudah malang melintang di pemerintahan. Hal itu pun ditanggapi tegas oleh Himpasiling UI.
Sejalan dengan tuntutan itu, muncul juga petisi dengan tuntutan yang sama di Change.org berjudul "Politisi Hormati Akademisi dan Jaga Kesantunan Bangsa."
Hingga pukul 18.55, petisi itu sudah ditandatangani sebanyak 2.495 orang sejak dimulai pada Jumat ini.
• Profil Emil Salim yang Disebut Sesat oleh Arteria Dahlan, Dedikasinya Diakui di Luar Negeri
Perwakilan Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (Himpasiling UI) Divo Ario menyatakan, petisi itu dibuat oleh Civitas akademisi UI.
" Petisi tersebut bukan dibuat oleh Himpasiling UI. Akan tetapi, petisi tersebut memang dibuat oleh civitas akademisi UI, kami dari Himpasiling mendukung petisi tersebut," ujar Divo kepada Kompas.com lewat surat elektronik (surel).