TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Seorang pria berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial JM, diperiksa oleh petugas dari Satreskrim Polres Kampar.
Hal ini terkait dengan komentar status seseorang pemilik akun Facebook, tentang insiden penusukan yang menimpa Menkopolhukam, Jenderal (Purn) Wiranto beberapa waktu lalu.
Dimana dalam status tersebut memuat kalimat yang berbunyi "Zolim.. Wiranto tak pantas di tikam".
JM pun menulis komentar atas postingan tersebut.
Bunyinya "Ditikam mang Ndak pantas do Dinda, tapi yg cocok di gantung".
Atas komentarnya itu, JM pun terpaksa berurusan dengan pihak yang berwajib.
Terkait adanya pemeriksaan ini, dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com, Sabtu (12/10/2019).
"Iya, masih diperiksa intensif di sana (Polres Kampar). Ini terkait postingannya di Facebook, di Medsos. Komennya terkait itu (insiden penusukan Menkopolhukam)," kata Sunarto.
Kabid Humas menyatakan, oknum ASN berinisial JM ini bekerja di salah satu dinas di Kabupaten Kampar.
Baca: Panglima Kodam XIV Hasanuddin Pastikan Kolonel Hendi Dipenjara 14 Hari Usai Sidang Disiplin
Dia membeberkan, untuk hasil pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, sejauh ini dia belum mendapatkan laporan.
"Masih diperiksa intensif," ucapnya.
Sunarto menambahkan, postingan yang dibuat JM ini didapatkan dari hasil patroli siber yang dilakukan jajaran kepolisian.
Wiranto Diserang
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto ditusuk oleh orang tak dikenal di daerah Banten, Kamis (10/10/2019).