News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Batal Beri Kuliah Umum di UGM, Ustaz Abdul Somad (UAS) Singgung Penolakan di Daerah Lain

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Abdul Somad (tengah) bersama Sekertaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abas (kiri) dan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Muhyiddin Junaidi (kanan) saat memberikan keterangan kepada media di Gedung MUI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019). MUI mengundang Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam rangka klarifikasi atau tabayyun atas videonya yang belakangan viral. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS) buka suara terkait pembatalan kuliah umum yang mulanya akan digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jawa Tengah.

Ustaz Abdul Somad sempat menyinggung bahwa ini bukanlah hal pertama yang terjadi, lantaran ia juga pernah ditolak di daerah lain

Diketahui, Universitas Gadjah Mada (UGM) membatalkan kuliah umum yang diisi oleh Ustaz Abdul Somad (UAS) di Ruang Utama Masjid Kampus UGM pada Sabtu (12/10/2019) lalu.

Ustaz Abdul Somad (UAS) saat itu direncanakan menjadi pengisi materi kuliah umum bertajuk 'Integrasi Islam dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK): Pondasi Kemajuan Indonesia'.

Dilansir TribunWow.com dari wawancara eksklusif tvOne, yang diunggah di saluran YouTube Talk Show tvOne, Senin (14/10/2019), awalnya UAS menanggapi santai dengan mengatakan tausiyah tak mengejar target layaknya artis di dunia hiburan.

"Pertama bahwa saya menyampaikan tausiyah itu kan bukan seperti artis yang kejar target. Jadi saya diundang ya saya datang," ujar UAS.

Jika ada yang membatalkan acara, ia memilih akan menggantikan kehadirannya di tempat lain yang menjadi cadangan.

"Kalau kebetulan dibatalkan ya saya ke tempat lain yang selalu saya katakan kalau telepon 'Nanti ya kalau ini batal'," ungkapnya.

Ia berpikir bahwa tempat tidaklah penting saat ada media seperti televisi (TV) dan sebagainya.

Kuliahnya yang berganti di UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta pun juga dirasanya cukup.

"Jadi setelah kita punya alat komunikasi, multimedia TV, jadi saya pikir tempat itu tidak terlalu penting."

BACA SELENGKAPNYA>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini