Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyatakan kecewa dengan sikap presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belum kunjung menerbitkan Perppu untuk membatalkan UU KPK hasil revisi.
Mereka pun masih berharap Jokowi mengambil sikap atas UU KPK hasil revisi.
Hal tersebut ditegaskan Koordinator pusat BEM SI, Muhammad Nurdiansyah saat melakukan unjuk rasa di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
"Kami sangat kecewa dan kami sangat berharap, ayo bapak presiden Jokowi, kami yakin bapak menjadi bagian sosok yang sangat berani untuk bisa melepaskan kekangan dari oligarki maupun juga kepentingan elite politik," kata Nurdiansyah.
Baca: 5 Nama Bakal Calon Menteri Millenial Kabinet Kerja Jilid II Presiden Jokowi, Ada Mantan Sopir Angkot
Baca: PM Jepang Kunjungi Miyagi dan Fukushima Akan Buat Aturan Bencana Darurat Khusus Bagi Korban
Baca: Jelang Pelantikan Presiden, Kriteria Menteri Jokowi hingga Rundown Resmi Simak di Sini!
Presiden mahasiswa BEM IPB tersebut juga mengungkit ucapan Jokowi yang pernah menyebut kepemimpinannya periode kedua sudah tidak memiliki beban lagi.
Menurutnya, penerbitan Perppu KPK menjadi bukti dari ucapan mantan Wali Kota Surakarta itu.
"Gelombang massa 24 september belum memepengaruhi kebijakan. Saya yakin nafas mahasiswa ini panjang. Demo ini bagian dari ultimatum, maklumat tuntaskan reformasi," ungkapnya.
Di sisi lain, Nurdiansyah mengatakan belum mengetahui apakah nantinya akan ada aksi untuk mendesak penerbitan Perppu KPK kembali atau tidak dari BEM SI.
Namun, hal pasti gerakan mahasiswa terus akan dilakukan untuk membela keresahan yang ada di masyarakat.
"Mungkin dua hari tiga hari ke depan akan diumumkan," katanya.
Dalam demonstrasi kali ini, BEM SI membawa sekitar 400 hingga 500 mahasiswa yang berasal dari universitas di kawasan Jabodetabek.
Hingga berita ini diturunkan, mahasiswa telah mulai berangsur membubarkan diri dari kawasan patung kuda.
Berner bergambar tikus
Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) memberikan banner bergambar tikus berdasi sedang menginjak logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).