Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Sebagai Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri tentu akan menjalankan tugas sesuai instruksi yang diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Begitu juga sebagai seorang Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hanif tentu mengikuti aturan yang telah dijalankan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Namun, dalam urusan sebagai seorang ayah di rumah, Hanif mengaku 'takut' dengan putri ketiganya yakni Nameera Setia Izzati. Ia bahkan menyebut Nameera Setia Izzati yang duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD) ini kelasnya sama seperti presiden dan ketua umum partai.
Baca: Profil Hanif Dhakiri, Politisi PKB yang Diprediksi akan Kembali Menjadi Menteri di Kabinet Jokowi
"Nameera, anak saya yang nomor tiga, sekarang dia kelas 4 SD. Itu yang paling vokal dan kalau Nameera ini kelasnya ini hampir sama kaya ketum partai atau sama dengan presiden juga gitu," kata Hanif saat sesi wawancara khusus dengan Tribun di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2019).
Hanif menjelaskan maksud Nameera sekelas presiden dan ketua umum partai. Menurutnya, Nameera yang aktif ikut kegiatan theater di sekolahnya akan protes keras jika dirinya tidak dapat menyempatkan hadir dalam pertunjukan.
Hanif bahkan menyebut, hal itu sangat berbahaya jika dirinya tidak hadir dan menonton pertunjukan Nameera. "Jadi harus iya, apalagi pas dia ada pentas aduh. Kalau enggak (datang, red) bahaya betul. Jadi kalau pentas itu wajib nonton," ungkap Hanif.
"Dia di sekolah ada pelajaran drama /theater, dia dalam setahun bis 2-3 kali pentas, nah dia mainnya di sekolah itu bagus jadi kadang mainnya di TIM, dimana-mana. Itu wajib nonton, itu sudah enggak bisa di bantah, kelasnya luar biasa," kata dia.
Baca: PKB Hormati Keputusan Jokowi Tunjuk Hanif Dakhiri Sebagai Plt Menpora
Selain itu, ditengah kesibukan sebagai menteri, Hanif pun harus membagi waktunya untuk keluarga. Ia memiliki kiat khusus dimana harus menyempatkan waktu weekand dalam 1 bulan untuk berkumpul dan jalan-jalan bersama keluarga.
"Paling ajak meraka jalan-jalan aja, jadi secara umum begini, kan dalam 1 bulan ada 4 akhir pekan dari 4 akhir pekan itu saya berencana itu saru pekannya itu untuk keluarga, minimal dalam 1 bulan ada 1 pekan untuk keluarga pas weekandnya tapi prakteknya sering meleset," cerita Hanif.
Baca: Kisah Menteri Hanif Soal Terbentuknya Elek Yo Band
"Sudah kita jatah 1 akhir pekan teryata prakteknta sering meleset karena pas jatah liburan sama keluarga sabtu-minggu ehh taunya ada acara yang saya enggak bisa tidak hadir, tapi pas bisa kita manfaatin main sama anak-anak," katanya.