TRIBUNNEWS.COM - Kondisi Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mulai membaik pasca-mengalami penusukan pada Kamis (10/10/2019).
Informasi tentang kondisi kesehatan Wiranto bisa diketahui dari kolega-kolega yang berdatangan.
Karena diketahui pihak tim dokter memiliki aturan dan prosedur tersendiri, sehingga tak bisa sembarangan mengumumkan kondisi pasien sembarangan.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, saat ini Wiranto masih dirawat secara intensif di RSPAD Gatot Soebroto guna menjalani pemulihan setelah sebelumnya menjalani operasi dan usus dipotong sepanjang 40 centimeter.
Namun demikian, Wiranto saat ini tak lagi dirawat di ruang Cardiac Intensive Care Unit (CICU), melainkan di ruang rawat inap.
Baca: Soal Mengapa Wiranto Jadi Sasaran Penusukan Teroris, Ali Ngabalin Bongkar Fakta Ini di ILC
Hal itu dikatakan Abdi Setiawan Effendy, menantu dari Wiranto seusai menjenguk mertuanya tersebut.
"Ya (sudah di ruang rawat inap) seperti yang disampaikan sama kolega-kolega Bapak ke wartawan-wartawan kurang lebih seperti itu," ucap Abdi.
Bahkan, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso yang juga menjenguk Wiranto pada Selasa (15/10/2019) sore mengatakan bahwa Wiranto kini sudah bisa berjalan tiga langkah.
"Aku amat yakin dalam waktu dekat ini beliau sudah (pulih), terus tadi aku tanya eh tadi 'sampean sudah bisa jalan?' 'sudah tiga langkah' katanya gitu, berarti besok empat lima langkah mudah-mudahan, jadi enggak usah kita khawatirkan," ucap Sutiyoso.
Ia pun sempat bercanda dengan Wiranto saat menjenguknya.
"Aku ngomong 'wah sampean itu digdaya loh,' 'ora kowe kopassus sing digdaya' katanya begitu hahaha, artinya mengalami seperti itu tidak ringan ya dan saya lihat beliau tabah dan tadi hanya beberapa menit bertemu itu guyon saja," tambahnya.
Baca: TERBARU Kondisi Wiranto Setelah Insiden Penusukan, Sudah Bisa Tidur Miring & Jalan 3 Langkah
Keluarga minta Doa
Abdi Setiawan Effendy yang merupakan menantu dari Wiranto meminta doa masyarakat untuk kesembuhan mertuanya tersebut.
Menurut Abdi, Wiranto memang ingin cepat pulang dan bisa beraktivitas normal.