Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elek Yo Band menjadi penghibur dalam acara perpisahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan menteri Kabinet Kerja.
Dua hari jelang pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024, Jokowi mengundang Jusuf Kalla, menteri, kepala lembaga, dan staf khusus ke Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (19/8/2019).
Acara perpisahan yang dikemas dalam bentuk silahturahmi tersebut diisi berbagai acara.
Mulai foto bersama di depan Istana Merdeka, makan siang, hingga mendengarkan musik.
Usai makan siang bersama di ruang tengah Istana Merdeka, Jokowi dan lainnya disuguhkan nyanyian dan petikan gitar dari Jubing Kristianto dan Endah Laras.
Baca: Menjelang Penobatan Kaisar Jepang, Mengenal Berbagai Istilah Kekaisaran
Baca: KPK Geledah Ruang Kepala Dinas PUPR Terkait Kasus Suap Bupati Indramayu
Tidak mau kalah, Elek Yo Band yang personilnya terdiri dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dn Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Kemudian, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Bekraf Triawan Munaf, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, tampil membawakan dua lagu.
Baca: Sri Mulyani Buka Rahasia Menteri PUPR Tak Pernah Pakai WhatsApp tapi SMS-an
Baca: Jelang Pelantikan, Ini Situasi Rumah Maruf Amin di Koja
Tampak Sri Mulyani yang mengenakan baju batik tampil sebagai vokalis menyanyikan lagu My Way yang dipopulerkan Frank Sinata.
Setelah beberapa saat Sri Mulyani bernyanyi, Basuki dan Budi Karya mengambil mic untuk mengiringi Menteri Keuangan dalam rangka menghibur para pejabat yang hadir.
Usai membawakan lagu My Way, Elek Yo Band kemudian menyanyikan lagu Didi Kempot dengan judul Suket Teki.
Kali ini, Hanif dan Basuki yang lantang menyanyikan lagu tersebut.
Namun, belum sampai habis, Jokowi dan Jusuf Kalla berdiri untuk menyalami satu per satu menteri dan pejabat negara yang hadir.
Ucapan perpisahan Jusuf Kalla
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri Kabinet Kerja.
Hal tersebut disampaikan Jusuf Kalla saat acara silahturahmi Presiden bersama Wakil Presiden dan jajaran menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/10/2019).
"Saya minta maaf ada hal-hal yang belum sempurna. Bagi teman-teman yang akan mengemban tugas bersama Presiden lagi, saya sampaikan selamat bekerja," ucap Jusuf Kalla.
"Semoga semuanya sukses kita doakan," tambah Jusuf Kalla.
Baca: Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Kawasan Berikat pada Perusahaan Pengolah Biji Nikel
Baca: Rumah Tangganya Sering Diterpa Gosip Miring, Raffi Ahmad: Terserah Netizen Mau Bilang Apa!
Baca: Pemerintah Berhasil Turunkan Angka Prevalensi Stunting
Sementara bagi menteri yang nantinya tidak menjabat lagi, Jusuf Kalla meminta untuk turut mendukung dan memberikan pandangan kepada pemerintah dalam memajukan Indonesia.
"Teman-teman yang ikut sama saya artinya istirahat, kita lanjutkan mendukung beri pandangan dan juga harapan kepada presiden," ucap Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla pun menyampaikan ucapan terimakasih kepada Jokowi dipercaya menjadi wakilnya selama lima tahun.
"Saya ucapkan terima kasih karena tanpa dorongan dan petunjuk bapak presiden, tidak akan bisa mengacapai hal-hal seperti ini," kata Jusuf Kalla.
Mediator konflik
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akan segera memasuki akhir jabatannya atau purna tugas pada 19 Oktober mendatang.
Terkait hal itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menggelar acara tradisi pengantar purna tugas bagi orang nomor dua di Indonesia tersebut.
Tito mengatakan acara ini adalah wujud penghargaan dan penghormatan Korps Bhayangkara atas pengabdian JK selama menjabat.
Ia pun menyinggung bahwa sosok JK kerap dikenal sebagai mediator dalam berbagai konflik. Tak hanya itu, Tito menilai JK sebagai pengusaha sukses yang bersih.
"Beliau mediator dalam berbagai konflik. Beliau adalah pengusaha yang sukses, bukan pengusaha sukses biasa, tapi konglomerasi yang sukses dan bersih," ujar Tito, dalam sambutannya, di Auditorium PTIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2019).
Baca: Mufidah Kalla Ungkap Jusuf Kalla Selalu Tidak Mau Berpakaian Sama Dengannya, Singgung Pemain Band
Mantan Kapolda Metro Jaya itu berkali-kali memuji suami dari Mufidah Jusuf Kalla tersebut.
Baginya, profesionalisme JK membuat yang bersangkutan kerap dipercaya mengemban jabatan strategis sehingga karir politiknya pun terbilang sukses.
"Beliau adalah birokrat yang sangat matang, pernah jadi Kabulog, Menko (Menteri Koordinator). Yang fenomenal, satu-satunya wakil presiden yang menjabat dua kali," kata dia.
Lebih lanjut, jenderal bintang empat itu turut mencermati bahwa sosok JK sangatlah diterima di semua kalangan.
Bahkan dari kalangan garis keras yang berseberangan pendapat pun tetap menerima JK.
"Beliau juga aktif dalam DMI, yang ngurus masjid di Indonesia. Jadi di mana saja diterima, NU kader, di Muhammadiyah beliau tokoh. Termasuk di kalangan garis keras, bisa diterima juga. Meskipun tidak harus satu pendapat," tandasnya.