Bahkan, Tengku Zulkarnain heran sehari setelah peristiwa Wiranto diserang, terdapat berbagai informasi yang bermunculkan mengenai pelaku yang disebut terafiliasi ke jaringan ISIS.
• Usus Wiranto Dipotong 40 Cm, Hermawan Sulistyo Temukan Keanehan Senjata Kunai yang Dipakai Penyerang
"Bahkan saya baca dari media-media yang cukup besar di Indonesia, BIN (Badan Intelejen Negara) sudah melihat orang ini selama 3 bulan. Tapi belum ditindak karena belum ada amaliyahnya, belum ada tindakannya, begitu," imbuh Tengku Zulkarnain.
Lebih lanjut, Tengku Zulkarnain menyayangkan sikap BIN telah mencurigai jaringan atau pelaku, mengapa bisa meloloskan hingga terjadi peristiwa penyerangan tersebut.
"Tapi diketahui oleh BIN tadi saya dengar bahwasannya Pak Wawan bilang orang-orang seperti ini punya afiliasi langsung ke ISIS atau sesama dia berkumpul."
"Nah siapa yang bisa berafiliasi ke ISIS itu? Kenapa enggak didata atau dipantau 24 jam. Itu tugas BIN jangan sampai dia lolos," tegas Tengku Zulkarnain.
Selain itu, Tengku Zulkarnain juga menyoroti pernyataan Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional UBJ, Hermawan Sulistyo yang menyatakan usus Wiranto yang harus dipotong 40 cm.
• Kekhawatiran Rocky Gerung soal Oposisi Gabung ke Jokowi, Sebut Gestur Prabowo Melebihi Elit Manapun
Menurutnya, pernyataan itu bukan keluar dari polisi maupun pihak kepolisian.
"Tadi alasannya Pak Sulistiyo mengatakan yang berhak memberitahu pasien itu dokter, dan dokter tidak bisa memberitahu tanpa izin pasien," tegas Tengku Zulkarnain.
SIMAK VIDEONYA:
"Sehingga akhirnya apa keadaan Pak Wiranto sekarang? Katanya enggak ada darahnya, katanya keluar tiga setengah liter, padahal darahnya manusia paling banyak hanya enam liter," papar Zulkarnain.
"Nah ini simpang siur," tambahnya.
• Disebut Dapat Jatah Rp75 Juta per Bulan dari Raffi Ahmad, Syahnaz Senyum-senyum Beri Pengakuan Ini
Ia heran bahwa posisi Sulistyo bukan dokter namun dapat menyampaikan mengenai kesehatan Wiranto.
"Tadi nyatanya Pak Sulistyo polisi bukan, dokter bukan, tapi dia bilang Pak Wiranto dipotong 40 centi. Yang berhak memberitahu polisi, ternyata polisi tidak memberitahu, dokter tidak memberitahu, Pak Sulistiyo memberitahu."
"Nyatanya berita ini terus berkembang. Kenapa tidak polisi yang ngomong, berdasarkan rekam jejak yang dibuat dokter sehingga tidak liar," tegas Tengku Zulkarnain.
Penulis: Rr Dewi Kartika H
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Ususnya Dipotong 40 CM, Wiranto Paksakan Diri Ikut Acara di Kemenkopolhukam: Saya Dikawal 2 dokter