TRIBUNNEWS.COM -- Kehebohan pemanggilan Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu alias Tetty Paruntu oleh Istana mulai terkuak.
Tetty Paruntu akhirnya angkat bicara dan ungkap kronologi kemunculannya di Istana Kepresidenan pada Senin (21/10/2019).
Tetty Paruntu datang memakai kemeja putih, sama seperti kemeja sejumlah calon menteri yang dipanggil Presiden Jokowi.
Tetapi, istana membantah mengundang Tetty.
Baca : Janji Jokowi Periode ke-2 Kabar Buruk PNS?Ini Tunjangan dan Jabatan Dipangkas, 430ribu PNS Terdampak
Baca: Dipanggil ke Istana, Mantan CEO NET Wishnutama Ditunjuk Jadi Menteri Pariwisata di Kabinet Jokowi?
Baca: Biodata 7 Nama yang Dipanggil ke Istana Calon Menteri Jokowi, Prabowo, Mahfud MD, hingga Wishnutama
Siapa undang Tetty Paruntu ke Istana Kepresidenan?
Apakah benar kader Partai Golkar ini datang sendiri tanpa ada yang mengundang?
Apakah kepentingan Tetty Paruntu datang ke istana?
Berikut wawancara khusus Ilham Bintang dengan Tetty Paruntu.
Bupati Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Christiany Eugenia Paruntu (Tetty Paruntu) merapat ke Istana Kepresidenan untuk menghadap Presiden Joko Widodo, Senin ( 21/10/2019) pagi.
Ini sesuai panggilan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Minggu (20/10) pukul 22.27 WIB via WhatsApp.
Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara itu tiba di Istana pukul 10.00 WIB.
Sesuai petunjuk Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Tetty diminta berkordinasi dengan Kepala Biro Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin untuk mendapat akses masuk Istana.
Hari itu agenda Presiden menerima dan berkenalan dengan calon anggota kabinetnya.