Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Retno LP Marsudi, kembali dipercaya Jokowi mengisi Menteri Luar Negeri RI untuk kabinet jilid II pemerintahan Jokowi bersama wakil presiden Maaruf Amin.
Retno bersyukur dan minta didoakan agar dapat amanah mengemban tugas diplomat negara ini.
"Alhamdulillah diberi tanggung jawab yang besar ini. Doakan kita diberikan kemudahan," ujar dia saat ditemui usai pelantikan dan pengambilan sumpah, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Mantan duta besar RI untuk Belanda ini menuturkan, ia diminta Jokowi untuk memperkuat bidang diplomasi ekonomi, yakni perdagangan dan investasi.
Baca: Surat Pengunduran Diri Yasonna Laoly Menyusul ke DPR
Baca: Menag Fachrul Razi Sebut Radikalisme Berawal dari Pemuka Agama Salah Tafsir Kitab Suci
Baca: Soal Event Pariwisata untuk Gaet Turis, Ini Kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama
"Dalam 5 tahun ke depan ini, kita sudah dapat pastikan diplomasi ekonomi kita perkuat karena presiden Jokowi beberapa kali menyampaikan bahwa diplomasi ekonomi perlu diperkuat, perdagangan, investasi," tutur dia.
Nantinya ia akan fokus memperkuat para diplomat Indonesia di luar negeri untuk terus mempromosikan kenyamanan berinvestasi di tanah air.
Meski demikian, ia berharap adanya perbaikan di dalam negeri pula misalnya masalah perizinan yang sering dianggap investor rumit, agar lebih mudah.
"Tentunya ada yang diperkuat di dalam negeri juga (adanya perbaikan di dalam negeri pula misalnya masalah perizinan yang sering dianggap investor rumit, agar lebih mudah). Nanti kita (Kemenlu RI) ada bagian diplomat yang memperjuangkan ke dalam negeri. Jadi intinya seperti itu," kata jelas Retno.
Retno menambahkan, dalam 5 tahun pertama tugasnya di pemerintahan Jokowi-JK, tugas dan fokus Kemenlu diantaranya, memperkuat sisi perlindungan kekuatan NKRI, perlindungan WNI, diplomasi ekonomi, dan kontribusi RI untuk kawasan dan dunia internasional.
"Jadi begini politik luar negeri itu kepanjangan dari politik dalam negeri," ucapnya.