Baca tanpa iklan
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah akan mempelajari visi dan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) sebelum laksanakan tugas.
"Ya saya kira meningkatkan kopetensi tenaga kerja yita ya kami akan membreakdown visi misi Pak Jokowi terkait dengan ketenagakerjaan dan pembangunan SDM," katanya di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).
Baca: Masa Kecil Menko Polhukam Mahfud MD, Pernah Bersekolah Tanpa Alas Kaki hingga Belajar di Kuburan
"Yang ada hanya visi/misi Pak Jokowi yang akan kami laksanakan. Karena itu dipelajari dulu," ujar Ida.
Selain itu, bagi Ida, menjabat Menteri merupakan amanat yang harus dijalankan dengan baik.
Baca: Alasan Nadiem Makarim Ditunjuk Jadi Mendikbud, hingga Mengapa Ia Menerima Tawaran Posisi Menteri
Dia bahkan mengungkapkan bahwa besok dirinya bersama jajaran Indonesia Kerja akan jalani rapat kabinet pertama.
"Karena amanat itu sesuatu yang bukan hanya untuk disyukuri, tapi diupayakan untuk dikerjakan. Besok sudah rapat kabinet pertama," tandas politikus PKB itu.
Sosok Ida Fauziah di Mata Ketua Fatayat NU Jatim
Ida Fauziyah resmi menjadi Menteri Ketenagakerjaan dalam Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maruf Amin.
Pelantikan Ida Fauziyah sebagai Menteri Ketenagakerjaan telah dilaksanakan, Rabu (23/10/2019).
Ida Fauziyah merupakan kader PKB kelahiran Mojokerto, 16 Juli 1969 dan dikenal memiliki fokus di berbagai isu.
• Numpang di Bak Truk Pasir dari Lamongan ke Arah Surabaya, Remaja ini Terjatuh dan Tewas Seketika
• Pasca Mahfud MD Dilantik Menjadi Menko Polhukam, Keluarga Tunggu Kabar untuk Datang ke Jakarta
• Tri Rismaharini Akui Tak hanya Sekali Menolak Jadi Menteri, Pernah Tolak Tawaran Lain dari Megawati
Hal ini di antaranya disampaikan mantan Ketua Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, Hikmah Bafaqih.
Hikmah Bafaqih menyebut, selain sebagai kader PKB, Ida Fauziyah dikenal sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Fatayat, salah satu ormas perempuan milik NU.
"Mbak Ida merupakan Ketua Umum di PP (Fatayat). Sedangkan saya di (Pimpinan Wilayah Fatayat) Jatim," kata Hikmah kepada Surya.co.id (Grup TribunMadura.com) ketika dikonfirmasi.
Di mata Hikmah Bafaqih, Ida Fauziyah merupakan salah satu figur perempuan berkualitas di internal PKB.
"Mbak Ida Fauziah memang digadang di internal kami sebagai kader perempuan PKB yang qualified," jelasnya.
• Tri Rismaharini Menolak Jadi Menteri Jokowi-Maruf Amin, Akui Menyesal Jika Tinggalkan Kota Surabaya
• Tri Rismaharini Akui Ditawari Jadi Menteri Jokowi-Maruf, Putuskan Tolak Tawaran Langsung Megawati
• Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Menerima Gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Tongmyong Korea
Ida Fauziyah merupakan anggota Fraksi PKB di DPR RI empat periode (1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019).
"Beliau terpilih dari salah satu dapil di Jatim, namun untuk periode saat ini tidak nyaleg (mencalonkan legislatif)," terang pria yang juga Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim ini.
Dengan berada di kursi legislatif beberapa periode, Hikmah menyebut Ida sebagai kader yang kaya pengalaman menghadapi berbagai isu.
"Misalnya, di urusan advokasi kemasyarakatan. Mbak Ida juga pernah menjadi Ketua Umum Ormas," jelasnya.
"Beliau memiliki pengalaman di berbagai isu di nasional maupun di tingkat kemasyarakatan," kata Hikmah yang juga Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim ini.
Di internal PKB, Ida pada periode ini menjabat posisi strategis dengan berada di Wakil Ketua Umum DPP PKB bidang Kesejahteraan Rakyat dan Perekonomian.
• Muncul Kabar Bupati Pamekasan Ditawari Jadi Menteri, Mantan Ketua Tim Cyber TKD Jatim Berespon Keras
• Wakil Ketua DPRD Sampang Beber Kedekatan dengan Zainudin Amali, Jadi Mentor dan Sponsor Kuliah S-2
Ia juga salah satu figur penting PKB di bawah kepemimpinan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Sekalipun merupakan perempuan asli Jatim, pada pilkada 2018 lalu, Ida pernah mengikuti pilkada Jawa Tengah.
Saat itu, ia mendampingi Sudirman Said dengan menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Namun, Alumnus Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya itu, kalah dari rivalnya, Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen.
Selain Ida, kader PKB asal Jatim yang juga terpilih masuk dalam kabinet adalah Abdul Halim Iskandar.
Abdul Halim Iskandar terpilih sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dan merupakan Ketua DPW PKB Jatim sekaligus kakak Cak Imin.