Untuk heat stroke yang terjadi akibat aktivitas berat, seseorang akan mengalami peningkatan suhu tubuh akibat beraktivitas terlalu berat.
Sementara untuk paparan di lingkungan bertemperatur tinggi, terjadi pada mereka yang tidak bisa beradaptasi dengan suhu panas.
Dilansir Harvard Health Publishing, heat stroke bisa mengancam sel-sel dalam tubuh, terutama otak, mengalami malfungsi.
Tak hanya itu, kerusakan sel otot jantung dan pembuluh darah juga bisa terjadi pada seseorang yang mengalami heat stroke.
Segeralah berlindung di tempat teduh atau masuk ke ruanagan ber-AC jika sudah merasa mual atau pusing.
Agar terhindar dari heat stroke ketika cuaca terasa panas dan terik, perhatikan hal-hal di bawah ini:
1. Minum banyak air sepanjang hari.
2. Tetap di ruangan ber-AC setiap kali merasa terlalu hangat.
3. Kenakan pakaian ringan dan berwarna terang, juga berbahan longgar yang memungkinkan udara masuk ke kulit.
4. Hindari aktivitas berat di waktu-waktu terpanas (antara pukul 10.00-16.00). Jika harus beraktivitas, sering-seringlah beristirahat dan hindari mengenakan seragam atau peralatan berat.
5. Minum lebih sedikit kafein dan alkohol yang bisa menyebabkan dehidrasi.
Baca: Gempa Cukup Besar Guncang Mamberamo Tengah Papua, BMKG Imbau Waspada Gempa Susulan
Baca: Cuaca Panas Landa Indonesia, BMKG Sebut 3 Daerah Ini Miliki Suhu Tertinggi
Jika seseorang terlanjur mengalami heat stroke, berikut pertolongan pertama yang bisa diberikan.
1. Mengompres bagian leher, ketiak, dan selangkangan menggunakan es.
2. Menyemprotkan air dingin.
3. Meniupkan udara segar.