TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susunan Kabinet baru Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Maruf Amin telah diumumkan pada Rabu (23/10/2019).
Kabinet yang diberi nama Kabinet Indonesia Maju ini terbentuk setelah dilakukan pemanggilan terhadap calon-calon menteri selama dua hari, Senin-Selasa (21-22/10/2019).
Dalam proses pemanggilan calon menteri itu, terdapat satu orang yang batal menjadi menteri yakni Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu.
Padahal, Tetty telah datang ke Istana mengenakan kemeja putih seperti calon-calon menteri lainnya.
Dalam penyusunan kabinet di periode-periode sebelumnya, apa yang dialami Tetty juga terjadi pada sejumlah nama.
Bahkan, karangan bunga ucapan selamat sudah dikirim meski akhirnya yang bersangkutan batal menjadi menteri.
Berikut rangkumannya:
1. Maruarat Sirait
Pada penyusunan Kabinet Kerja jilid I, politikus PDIP, Maruarar Sirait batal menjadi menteri Jokowi.
Jelang perkenalan menteri-menteri Kabiner Kerja pada 26 Oktober 2014, Maruarar Sirait tiba di Istana.
Ia mengenakan kemeja putih seperti calon menteri yang lain.
Saat itu, dikabarkan Ara, sapaan Maruarar Sirait, bakal menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Baca: Tiga Tokoh Ini Menolak Tawaran Kursi Menteri, Satu Diantaranya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Namun, saat pengumuman nama-nama menteri, tak ada nama Ara,
Soal pembatalan nama Ara, Jokowi berdalih.
Baca: Cerita Jonan Jelang Lengser dari Menteri, Istri Tanya, Nanti Mau Ngomong Apa Udah Siap Belum?
"Siapa? Tahu aja. Senangnya kamu itu naruh nama-nama di sini, di sini. Yang jelas Ara akan terus bantu saya," kata Jokowi dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 26 Oktober 2014.
Saat itu, Jokowi tiba-tiba mengejutkan media saat keluar dari kompleks Istana Kepresidenan melalui pintu Wisma Negara, Minggu (26/10/2014) sekitar pukul 19.30.
Baca: KH Robikin Emhas: Banyak Kyai Kecewa, Jabatan Menteri Agama Tidak Dijabat Orang NU