News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Wahyu Sakti Trenggono, Wakil Prabowo yang Harus Jual 7 Kambing untuk Bayar Kuliah Rp 22 Ribu

Penulis: Miftah Salis
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini cerita Wahyu Sakti Trenggono, Wamenhan Prabowo yang harus menjual 7 kambing untuk bayar kuliah di ITB sebesar Rp 22 ribu.

TRIBUNNEWS.COM- Wahyu Sakti Trenggono ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjadi wakil Menhan Prabowo.

Siapa sangka, dibalik kesuksesan Wahyu Sakti Trenggono, ada cerita perjuangan saat menempuh pendidikan.

Wahyu Sakti Trenggono harus menjual 7 kambing untuk bayar kuliah sebesar Rp 22 ribu.

Nama Wahyu Sakti Trenggono mungkin masih asing di telinga sebagian besar orang.

Jangan salah, ia adalah pebisnis ulung di bidang telekomunikasi.

Kesuksesan bisnisnya membuat Mas Treng, sapaan akrabnya, dijuluki raja tower nusantara.

Setelah bertemu Presiden Jokowi, Wahyu Sakti Trenggono menemui awak media untuk memberikan keterangan.

Trenggono mengaku mendapat mandat dari Jokowi untuk membantu di bidang pertahanan.

Baca: Wahyu Sakti Trenggono Wamenhan Prabowo yang Dijuluki Raja Tower, Pernah Disinggung Kasus Trio Macan

Baca: Relawan Jokowi Sambut Baik Pengangkatan Wahyu Sakti Trenggono dan Budi Arie Sebagai Wakil Menteri

"Saya dipanggil Pak Presiden untuk membantu di Kementerian Pertahanan dalam rangka mengembangkan sektor industri pertahanan," katanya, dikutip dari tayangan Kompas TV, Jumat (25/10/2019).

Memulai karier di bidang bisnis, Wahyu Sakti Trenggono masuk ke bidang politik dengan menjadi bendara Partai Amanat Nasional beberapa tahun lalu.

Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Maruf Amin pada pilpres 2019 lalu, Wahyu Sakti Trenggono, menyambangi Istana Kepresidenan pada Jumat (25/10/2019) pagi. ((KOMPAS.com/Ihsanuddin))

Pada Pilpres 2019, Wahyu Sakti Trenggono mendapat mandat menjadi Bendahara TKN bersama dengan Agus Gumiwang Kartasasmita.

Kini Trenggono akan menjadi wakil dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Presiden Jokowi akan melantik Wahyu Sakti Trenggono dan sejumlah calon wakil menteri lainnya pada Jumat (25/10/2019) pukul 14.00 WIB.

Wahyu Sakti Trenggono merupakan pria kelahiran Semarang yang sukses mendirikan PT Teknologi Riset Global (TRG), PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP), dan PT Tower Bersama Infrastruktur.

Ia pernah menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Manjamen Informasi Universitas Bina Nusantara (Binus).

Diceritakan Mas Treng, dirinya tak pernah bermimpi berhasil mendirikan perusahaan yang sukses.

Mas Treng menyebut bahwa dirinya tak pernah berangan akan menjadi taipan bisnis telekomunikasi.

Mengutip dari artikel Kontan.co.id berjudul "Raja menara yang pandai intip peluang", keinginan Mas Treng adalah bekerja dengan baik di sebuah perusahaan.

Trenggono juga ingin merintis karier menjadi profesional sukses dan bermanfaat untuk orang banyak.

Pria kelahiran Semarang tersebut mengaku berasal dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan.

Sejak kecil pun Trenggono harus hidup prihatin.

Saat berkuliah di Institut Teknologi Bandung, Mas Treng bahkan harus berjuang untuk membayar uang kuliahnya.

Ekonomi yang pas-pasan membuat keluarga Wahyu Sakti Trenggono harus menjual tujuh ekor kambing untuk bayar SPP.

Saat itu, Mas Treng diwajibkan untuk membayar uang kuliah sebesar Rp 22.000,-.

“Saya dulu bayar kuliah Rp 22.000 harus jual tujuh ekor kambing dan dikirim sama nenek saya Rp 35.000,” katanya pada Kamis (8/9/2019) kepada Kontan.

Baca: Putri Hary Tanoesoedibjo Ditunjuk Jadi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Baca: Minta Posisi Tiga Wakil Menteri, Meneg BUMN Erick Thohir Dianggap Berlebihan

Meskipun hidup dalam kesederhanaan, Trenggono memiliki keinginin untuk maju yang cukup besar.

Saat berkuliah di ITB, Mas Treng tak melewatkan kesempatan untuk mendaftar rekrutmen PT Astra International.

Mantan Bendahara TKN Jokowi-Ma'ruf tersebut akhrinya berhasil lolos dan diterima dalam program Astra Basic Training.

Setelah menjalani pendidikan selama enam bulan, Wahyu Sakti Trenggono akhirnya dilepas ke unit bisnis astra bidang informasi teknologi.

Wahyu Sakti Trenggono resmi bergabung dengan Astra di tahun 1988 dengan status sebagai mahasiswa akhir di ITB.

Astra tampaknya menjadi gerbang karier bagi Trenggono.

Setelah 11 tahun bekerja di perusahaan tersebut, Wahyu Sakti Trenggono akhirnya memutuskan untuk keluar dan membangun bisnisnya sendiri.

Jabatan terakhir yang diduduki Trenggono adalah Senior General Manager.

Menariknya, saat Trenggono akan mundur, para petinggi Astra menjamin karier Trenggono bila bisnisnya gagal.

Trenggono diperbolehkan kembali ke Astra bila usaha yang akan dirintis tak berhasil.

Dari situlah Trenggono kemudian membangun usaha di bidang telekomunikasi yang saat itu belum berkembang.

(Tribunnews.com/Miftah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini