Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masuknya Prabowo Subianto bergabung di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 sebagai Menteri Pertahanan di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin tidak menjadi persoalan bagi masyrakat.
Seorang karyawati bernama Dina (38) mengaku tidak mempersoalkan karena hal tersebut merupakan jalan agar tidak terjadi perbedaan lagi di antara masyarakat.
"Menurut saya, tidak jadi persoalan bila Prabowo bergabung, agar dapat mempererat persatuan dan kesatuan Indonesia tanpa ada perbedaan," kata Dina ditemui di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (25/10/2019).
Baca : Pendaftaran CPNS 2019 di sscn.bkn.go.id 25 Oktober, Berikut Daftar Pemda yang Membuka/Tidak Lowongan
Dina menambahkan, upaya yang dilakukan kubu Jokowi selama ini dinilai berhasil merangkul Prabowo yang sebelumnya menjadi rival hebat Jokowi saat Pilpres 2019.
Ia berharap keduanya dapat bersama-sama berjuang untuk membangun bangsa ke depan.
Baca: Mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas: Ada Menteri Not Right Man In The Right Job, Siapa Saja Mereka?
Sama halnya dengan Riva(21), seorang mahasiswi Atma Jaya yang turut memberikan pendapatnya soal Prabowo jabat Menhan di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca: Jadi Viral, Dua Pria Gebuki MC Orkes Dangdut di Surabaya Hanya Gara-gara Ini
Dia menilai langkah yang diambil Jokowi sangat baik karena menurutnya dapat menghentikan ambisi Prabowo Subianto mencalonkan diri menjadi Presiden.
"Bagus-bagus saja sih malah sangat baik biar pak Prabowo berhenti mencalonkan diri menjadi Presiden," ujar Riva saat ditanyai wartawan tribunnews.com di kawasan Semanggi.
Baca: Cerita Jonan Jelang Lengser dari Menteri, Istri Tanya, Nanti Mau Ngomong Apa Udah Siap Belum?
Terkait kemungkinan progres yang sekiranya bisa dicapai oleh kedua tokoh bangsa ini, Riva enggan berkomentar terlalu banyak.
Dia hanya menyatakan bahwa pilihan presiden menjadikan Prabowo Menhan merupakan langkah yang baik karena dinilai dapat menambah jumlah massa pendukung.
Baca: Cerita Lengkap Nyasarnya Bus Sudiro Tungga Jaya di Tepi Jurang Hutan Wonogiri
"Sepertinya akan menjadi lebih baik karena pendukung pak Prabowo kan banyak, nanti bisa begabung dengan pendukung Jokowi, makin bangak massa Jokowi," ujar Riva.
Pandangan yang sama juga disampaikan Direktur Eksekutif Nusantara Institute Jojo Nurjoko yang mengaku tak persoalkan keputusan Jokowi dan Prabowo untuk bersatu membangun bangsa.
"Sepintas tidak ada yang salah melihat bergabungnya Prabowo dalam kabinet," kata Nurjoko saat ditemui di halte Transjakarta Semanggi.
Namun di sisi lain, lanjut dia, dari perpesktif pemilihan Prabowo, justru ini merupakan penghinaan luar biasa.
"Mengingat kontestasi kemarin terjadi sangat luar biasa dengan segala dinamikanya. Lantas saat ini mereka justru mesra berbagi kekuasaan," ujarnya seraya melempar tawa.