TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Paramadina Djayadi Hanan mengkritik gemuknya jabatan Wakil Menteri di kabinet Indonesia Maju Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.
"Memang agak sulit memahami logika presiden membangun kabinet, ingin melakukan lompatan, agenda ambisius, tapi struktur kabinet sangat gemuk," ujar Djayadi Hanan kepada Tribunnews.com, Jumat (25/10/2019).
Sebagaimana diketahui, Jokowi melantik 12 Wakil Menteri untuk memperkuat Kabinet Indonesia Maju, Jumat (25/10/2019).
Djayadi Hanan menilai gemuknya Wakil Menteri ini sangat bertentangan dengan janji dan target Jokowi selama ini, khususnya dalam reformasi birokrasi.
Dia juga tidak yakin para Wakil menteri akan mampu menjalin kordinasi dan komunikasi yang baik dengan para Menteri.
Bahkan berdasarkan pengalaman pemerintahan sebelumnya, bisa terjadi konflik antara Menteri dengan Wakil menteri.
"Selain itu belum tentu Wakil Menteri dapat koordinasi dengan baik dengan menterinya, bisa saja muncul konflik. Juga jadi pertanyaan apakah presiden nanya dulu menterinya," tegasnya.
Baca: Artis Gisella Anastasia Sambangi Polda Metro Jaya
Dia menilai banyaknya Wakil Menteri ini malah akan bisa kontraproduktif dengan target kerja Jokowi untuk lima tahun mendatang.
"Jadi, banyaknya Wakil menteri ini justru bisa kontraproduktif dengan keinginan melakukan kerja yang cepat dan efisien. Justru menimbulkan beban manajemen kabinet," jelasnya.
Jokowi Perkenalkan 12 Wakil Menteri
Presiden Jokowi baru saja mengumumkan para Wakil Menteri (Wamen) di Kabinet Indonesia Maju, Jumat (25/10/2019) di Istana Merdeka.
Sama seperti perkenalan menteri beberapa hari lalu, Jokowi mengumumkan para Wamen dengan cara lesehan di tangga selasar belakang Istana Merdeka.
Yang berbeda, perkenalan ini lebih formal dibanding perkenalan menteri. Jika saat perkenalan menteri Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menggunakan batik.
Kali ini di perkenalan Wamen, Jokowi dan Ma'ruf Amin menggunakan setelan jas berwarna gelap. Sementara para Wamen menggunakan kemeja putih lengan panjang dan dasi merah serta ada yang berkebaya.
Satu persatu Jokow memanggil nama Wamen dan jabatannya. Ketika namanya dipanggil, Wamen berdiri serta memberikan hormat.
"Sebentar lagi, beliau-beliau ini akan dilantik," tambah Jokowi.
Berikut 12 nama wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju :
1. Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar
2. Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono
3. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi
4. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara
5. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga
6. Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat John Wempi Wetipo
7. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong
8. Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi
9. Wakil Menteri ATR/Kepala BPN Surya Candra
10. Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin
11. Wakil Menteri BUMN Kartiko W
12. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo.
12 Wakil Menteri: 5 Kader Parpol, 5 Profesional dan 2 dari TKN-Relawan
Berdasarkan catatan Tribunnews.com, 12 calon menteri adalah kader partai pendukung, profesional dan relawan Jokowi-Maruf Amin kala Pilpres lalu.
Adapun komposisinya adalah 5 Partai politik, 5 profesional dan 2 dari unsur TKN dan relawan Jokowi-Maruf Amin.
Partai Politik:
1. Putri Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Angela Tanoesoedibjo
Politisi Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo dipercaya Presiden Joko Widodo untuk menjadi menjadi wakil menteri di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
2. Wakil Ketua Umum MUI dan politisi PPP, Zaiunut Tauhid
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI Pusat) Zainut Tauhid Sa'adi ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai wakil menteri agama.
3. Politikus PSI, Surya Candra
Politisi Partai Solidaritas Indonesia Surya Tjandra menyatakan bahwa dia diminta Presiden Joko Widodo untuk membantu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil.
4. Politikus Partai Golkar, Jerri Sambuaga
Politisi Partai Golkar Jerry Sambuaga menyatakan bahwa dia siap menjadi wakil menteri di bidang perdagangan. Hal ini diungkapkan Jerry Sambuaga di Istana Kepresidenan, Jumat (25/10/2019).
5. Politikus PDI Perjuangan dan Mantan Bupati Jayawijaya, John Wempi Wetipo
Mantan Bupati Jayawijaya yang juga politisi PDI Perjuangan, John Wempi Wetipo mengatakan bahwa dia diminta Presiden Joko Widodo untuk menjadi Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Profesional:
1. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wiryoatmojo
Presiden Joko Widodo menunjuk Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wiryoatmojo bersama Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin, menjadi wakil menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) mendampingi Erick Thohir.
2. Direktur Utama PT Inalum (Persero), Budi Gunadi Sadikin
Presiden Joko Widodo menunjuk Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin bersama Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wiryoatmojo menjadi wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendampingi Erick Thohir
3. Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Mahendra Siregar
Presiden Joko Widodo menunjuk Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar sebagai Wakil Menteri Luar Negeri.
4. Pejabat Badan Restorasi Gambut (BRG), Alue Dohong
Deputi Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut Alue Dohong diminta Presiden Joko Widodo menjadi Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
5. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara.
Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara menjadi Wakil Menteri Keuangan. Suahasil akan mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani.
TKN dan Relawan Jokowi-Maruf:
1. Mantan Bendahara TKN Jokowi-Ma'ruf, Wahyu Sakti Trenggono
Mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Wahyu Sakti Trenggono diminta Presiden Joko Widodo menjadi Wakil Menteri Pertahanan.
2. Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi
Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi mengatakan, dirinya kemungkinan akan ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT).(*)