TRIBUNNEWS.COM - Jokowi ungkap alasan memilih Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di Kabinet Indonesia Maju.
Jokowi menjawab pertanyaan yang selama ini ditanyakan mengenai alasan memilih Nadiem Makarim menjadi Mendikbud.
Dilansir dari unggahan akun Youtube KompasTV pada Jumat (25/10/2019), Jokowi menilai bahwa sebagai pendiri Gojek merupakan modal Nadiem untuk menjadi seorang menteri.
"Kita diberi peluang yang namanya teknologi aplikasi sistem yang bisa mempermudah, memberi loncatan yang dulu dirasa tidak mungkin, sekarang menjadi mungkin. Oleh sebab itu dipilih Nadiem Makarim," ujar Jokowi saat menemui wartawan, Kamis (24/10/2019) di Istana Kepresidenan.
Baca: Mengapa Nadiem Makarim Tinggalkan GoJek dan Pilih Jadi Menteri? Ini Beda Gaji CEO Gojek VS Mendikbud
Baca: Sempat Buat Penasaran, Jokowi Ungkap Alasan Masuknya Prabowo, Nadiem Makarim, Hingga dr. Terawan
Sosok Nadiem Makarim dianggap bisa menggunakan keahlian di bidang teknologi untuk terapkan standar pendidikan yang sama bagi semua sekolah.
Ia juga mengingatkan menginginkan adanya standar yang sama untuk mengelola pelajar dan sekolah, memanajemen guru yang jumlahnya banyak.
"Kita ini memiliki 17.000 pulau, 514 kabupaten/kota yang tersebar di sekolah-sekolah yang ada, baik dari TK, SD, SMP, SMA, dan Universitas, kurang lebih ada 300.000 sekolah dengan kurang lebih 50-an juta pelajar," ungkap Jokowi.
Baca: Harapan Presiden Jokowi Saat Angkat Nadiem Makarim dan Fachrul Razi Jadi Menteri
Baca: Cerita Nadiem Makarim di Masa Awal Menjabat Mendikbud, Bingung Selalu Diikuti Ajudan, Bapak Siapa?
Jokowi mengatakan Nadiem Makarim telah bercerita kepadanya, terkait yang akan ia kerjakan.
"Sehingga kita harapkan lompatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), nanti akan benar-benar terjadi, ada peluang besar dan terobosan besar untuk itu," Jelas Jokowi.
(Tribunnews.com/Nuryanti)