Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa menjaga rumah besar Indonesia sebagai rumah Pancasila, yakni rumah yang hangat dan nyaman bagi seluruh anak bangsa, rumah untuk mewujudkan cita-cita bersama menuju Indonesia yang gemilang.
"Membangun rumah besar Pancasila merupakan kewajiban kita semua. Mari kita bersama merapatkan barisan untuk bergotong royong memikul berbagai tantangan yang berat dalam menjaga rumah besar Pancasila," ujar Bambang di Musyawarah Besar Pemuda Pancasila ke-10 (Mubes PP X) dan perayaan HUT Pemuda Pancasila ke-60, yang dibuka Presiden Joko Widodo di Jakarta, Sabtu (26/10/19).
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu mengatakan, Keluarga Besar PP merupakan organisasi yang mendedikasikan gerakannya untuk membangun pemuda-pemudi Indonesia yang tangguh mengawal ideologi Pancasila, bukan organisasi preman yang menggunakan otot, golok, atau tato.
Dia mengatakan, Pemuda Pancasila lebih mengedepankan otak, pikiran, pengetahuan dan kecerdikan. Buktinya, anggota Pemuda Pancasila tersebar di semua partai politik.
Baca: Mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas: Ada Menteri Not Right Man In The Right Job, Siapa Saja Mereka?
"Kekuatan otot tidak lagi relevan di jaman modern saat ini. Namun, menjaga bangsa dan negara tidak cukup dengan hanya mengandalkan ilmu pengetahuan, tapi juga diperlukan ilmu pengertian," kata dia.
Baca: Tangis Susi Pudjiastuti Pecah Saat Pulang Kampung ke Pangandaran, Ribuan Warga Menyambutnya
Dia mengatakan, Pemuda Pancasila akan menjelma menjadi 'preman' dan menjadi 'buas' tanpa pandang bulu sampai titik darah penghabisan, jika ada yang mengganggu kedaulatan bangsa, NKRI, Pancasila, dan Presiden Joko Widodo selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan," ujarnya.
Baca: Jadi Viral, Dua Pria Gebuki MC Orkes Dangdut di Surabaya Hanya Gara-gara Ini
Dia menambahkan, Indonesia membutuhkan generasi muda yang penuh inovasi, mampu membalik ketidakmungkinan menjadi peluang, serta mampu membuat kelemahan menjadi kekuatan.
Selain, mampu membuat keterbatasan menjadi keberlimpahan dan mampu mengubah tidak berharga menjadi bernilai.
"Pemuda Pancasila harus mampu berada pada kelompok pemuda itu. Sehingga, bisa berkontribusi dalam mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dalam periode kedua ini menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia."
Selain Presiden Jokowi, acara syukuran ini juga dihadiri Ketua DPD RI La Nyalla, Menpora Zainudin Amali, Menteri Koperasi Teten Masduki, Ketum Nasdem Surya Paloh, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsudin, Wakil Ketua DPD RI Mahyudin, Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai, Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto serta mantan Menhan Ryamizard Ryacudu.