TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Presiden Jokowi memenuhi janjinya dengan meluncurkan Papuan Youth Creative Hub di Kota Jayapura, Papua, Senin (28/10/2019).
Presiden Jokowi mengatakan, mendukung penuh percepatan pembangunan pusat kreasi dan pengembangan start-up pemuda di Papua.
Jokowi berharap dengan pembangunan ini akan menciptakan kesejahteraan yang merata di tanah Papua dan seluruh Indonesia.
"Dengan dibangunnya Papuan Youth Creative Hub dari Jayapura, nantinya akan menandai pentingnya lompatan-lompatan besar di Indonesia, khususnya anak-anak muda Papua," ujar Jokowi dalam sambutannya, seperti yang dilihat dari tayangan video YouTube Kompas TV (29/10/2019).
Sementara itu, Billy Mambrasar Direktur PT Papua Muda Inspiratif menjelaskan, pusat pengembangan ini akan dikelola oleh sebuah perusahaan yang didirikan oleh pemuda-pemudi asli dari tanah Papua.
Billy berharap jika pusat pengembangan ini menjadi yang pertama, nantinya teman-teman dari Indonesia timur juga akan belajar di sana.
Baca: Papua Muda Inspiratif Dijanjikan Bisa Lahirkan 100 Startup Baru
"Presiden Jokowi menarasikan saat bertemu dengan kami di Istana, bahwa ini akan menjadi silicon valley Indonesia," ungkapnya.
Dikutip dari Kompas.com (29/10/2019) Billy menjelaskan, pusat pengembangan ini akan dibangun di jalan Vim, di wilayah Kotaraja, Jayapura, dengan luasan tanah sebesar 1.5 Hektar.
Di atas lahan tersebut, akan dibangun sebuah pusat pengembangan kreatifitas, bisnis, bakat dan inovasi seluas 6,000 meter persegi yang terdiri dari ruangan-ruangan untuk belajar tentang bisnis, teknologi internet, pemrograman dan dasar-dasar pengembangan start up.
Serta asrama untuk menampung sekitar 100 pemuda dan pemudi yang akan mengikuti program belajar bisnis selama 1-2 bulan.
Di dalam pusat pengembangan kreatifitas dan bisnis start-up ini, akan diselenggarakan berbagai kegiatan pengembangan diri, untuk melengkapi keahlian berbisnis, termasuk di dalamnya komunikasi, kepemimpinan, dan dasar-dasar manajemen.
Dengan konsep seperti itu, Billy pun tak ragu mengibaratkan kawasan ini layaknya Sillicon Valley, sebuah kawasan di California, Amerika Serikat yang menjadi kantor Google hingga Facebook.
“Kami menargetkan akan melahirkan kurang lebih 100 pemilik start-up atau pergerakan sosial yang ikut berkontribusi mempercepat pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua di bidang-bidang kritikal," ujar Billy.
(Tribunnews/Nuryanti) (Kompas.com/Ihsanuddin)