"Ditemukan anggaran aneh pembelian lem aibon 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan.
Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulanya.
Buat apa?
https://apbd.jakarta.go.id/main/pub/2020/1/4/rka/221/list?cd=dW5pdD0xMDEwMTMwMSZpZGdpYXQ9NTY1NTcz
Kalau banyak yang RT besok pagi saya akan buka-bukaan soal anggaran DKI," tulisnya.
Tak lama setelah cuitan itu menjadi Trending Twitter Indonesia, William berharap situs APBD DKI Jakarta itu tidak ditutup.
Namun sejak viral, tabel anggaran dalam situs tersebut sudah menghilang.
Situs APBD DKI Jakarta bagian Anggaran hanya menampilkan tulisan "Info Jadwal belum ada yang dipublikasikan".
Baca: William Sarana akan Buka-bukaan soal Dugaan Anggaran Lem Aibon Ro 82,8 Miliar
Tanggapan Dinas Pendidikan
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Rabu (30/10/2019), Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati turut berkomentar tentang hal ini.
Susi menyatakan pihaknya akan mengecek kembali terkait anggaran untuk Lem Aibon tersebut.
Ia menyebut kemungkinan anggaran itu salah ketik.
“Kami sedang cek kembali apakah ini salah ketik atau bagaimana,” ujar Susi, Selasa malam.
Susi menyebut dinasnya hanya membeli peralatan tulis berupa kertas dan tinta.