TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, dirumorkan akan menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Akhirnya Kalla menjawab rumor jabatan setelah dirinya tak lagi menjadi orang kedua di Indonesia.
Hal itu disampaikan Kalla saat ditemui di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Selasa (29/10/2019) malam.
"Belum dibicarakan (dengan presiden)," ujar Kalla lantas tertawa.
Ia menegaskan, Presiden Joko Widodo bersama dirinya belum membicarakan apakah ia diajak untuk bergabung ke Wantimpres.
Saat ditanya bagaimana bila nantinya Presiden memintanya bergabung ke Wantimpres, ia enggan menjawab.
"Ya belum kami bicarakan," kata dia.
Baca: Sosok Mufidah Kalla, Istri Jusuf Kalla yang Buat Sang Suami Tak Menyangka Saat Muda Pacarnya Banyak
Kalla jauh-jauh hari telah menjawab pertanyaaan tersebut.
Saat itu, Kalla menyampaikannya dalam acara Satu Meja The Forum yang tayang di Kompas TV, Rabu (19/12/2018) malam.
Ia mengungkapkan bakal menjalani aktivitas yang sama seperti seusai mendampingi presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periode 2004-2009.
"Seperti waktu saya berhenti tahun 2009. Selama lima tahun, saya aktif di masalah sosial, pendidikan, keagamaan, urus masjid, urus palang merah, pendidikan, diundang ceramah kemana-mana," kata Kalla dalam acara Satu Meja The Forum yang tayang di Kompas TV, Rabu (19/12/2018) malam.
Selain aktif sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Kalla juga ingin berkegiatan di sejumlah organisasi sosial baik di dalam maupun luar negeri.
Selain itu, lanjut Kalla, saat pensiun nanti dirinya bakal menjadi pembicara di forum-forum di luar negeri.
Menurut dia, banyak organisasi dan pemerintah di luar negeri yang memintanya menjadi pembicara dalam urusan perdamaian lantaran ia kerap menjadi juru damai di beberapa wilayah konflik, salah satunya di Aceh.