TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Senyum Fitri Handari, istri Komjen Pol Idham Azis, mengembang saat jajaran tamu yang berasal dari Komisi III DPR RI datang ke kediamannya, di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019) kemarin. Tak lain, para wakil rakyat ini datang dalam rangka kunjungan menjelang uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper) test calon Kapolri.
Idham dan Fitri kompak mengenakan batik cokelat dalam kesempatan itu. Adapun dua anak mereka, yakni Ilham Urane Azis mengenakan seragam taruna akademi kepolisian, dan sang adik, Firda Athira Azis mengenakan pakaian putih.
Baca: Sosok Fitri Handari, Istri Calon Kapolri Idham Azis, Selain Cantik Juga Dominan Mengurus Anak
Seraya menyalami tamu dan sesekali memberi hormat, Idham berada di dekat sang istri. Terkadang, sempat beberapa kali lengan kanannya dirangkul perempuan asal Kendari tersebut.
Dalam sesi bincang ringan itu, Idham melemparkan candaan kepada jajaran Komisi III tentang keluarganya, terutama tentang sang istri. Namun, ada pesan yang dilontarkan Idham kepada Fitri, yakni soal pekerjaannya sebagai polisi.
"Saya selalu bilang sama istri, kamu urusannya di dapur, sumur, dan kasur saja. Kalau tidak pakai prinsip itu lama-lama istri bisa jadi bintang empat setengah," kata Pati Polri yang menjabat Kabareskrim itu.
Hal yang dicegah Idham agar istrinya tidak sampai menyandang pangkat bintang empat setengah, artinya, kekuasaan Fitri lebih tinggi dari jenderal penuh. Jangan sampai istri mengurusi pekerjaan suami, kelak, selaku Kapolri.
Tak berhenti sampai di situ, Idham kemudian kembali mencairkan suasana. "Terus lama-lama bisa bintang tujug. Obat sakit kepala itu," sambungnya lalu tertawa.
Fitri selaku sang istri memahami sosok Idham, sebagai suami, yang memiliki sifat keras. Meski begitu, dia tak merasa itu jadi problem besar di keluarga. "Bapak memang cukup keras dan (umur) kami beda cukup jauh. Namun, di situlah bapak punya prinsip, jadi istilahnya ngemong," kata Fitri.
Bahkan, saat sang suami bakal resmi menjadi Kapolri, dan berarti otomatis Fitri menjadi istri seorang pimpinan tertinggi Bhayangkara, ditegaskan urusan lobi-lobi bakal dia hindari.
Baca: Gantikan Tito Karnavian jadi Kapolri, Idham Aziz Banyak Tangani Kasus Terorisme Termasuk Bom Bali
"Saya tidak pernah ikut campur. Bapak punya strategi sendiri urus polisi, dan saya tidak perlu cawe-cawe. Karena selama ini tidak ikut campur urusan dinas, silakan saya tidak ingin, karena saya tidak punya kepentingan," ujarnya.
Baca: Ini Tujuh Program Prioritas Idham Aziz Sebagai Calon Kapolri yang Gantikan Tito Karnavian
Ketimbang mengurusi hal-hal seperti itu, Fitri lebih senang membicarakan bagaimana hobinya selama ini di bidang olahraga. "Hobi saya olahraga. Biasanya orang yang hobi olahraga lebih sportif. Saya lari, joging. Selain sehat, saya positif terus. Saya tidak berubah dan tidak akan ikut campur," tegasnya.
"Ketika kami mendapat kabar (calon Kapolri), kami benar-benar kaget karena pembicaraan ini tidak ada di keluarga kami, mimpin pun tidak. Kaget berdua dan kami diam, lihat-lihatan," ujar Fitri Handar.
Idham yang memang mobile atau fleksibel dalam bertugas diamini sang istri. Jarak dan waktu yang digunakan Idham untuk mengabdi kepada masyarakat tak membuat Fitri mengurangi saya sayang kepada calon Kapolri.
"Tugas saya sebagai istri adalah mendorong bapak untuk melakukan kinerja terbaik jika mendapatkan amanah seperti itu. Dan selain menjadi ibu, saya juga menjadi bapak bagi anak-anak di rumah. Tidak mudah tapi jika ada komitmen, anak-anak bakal mengerti," ujarnya.
Seakan tak mau kalah, Idham pun memuji balik sang istri. Dirinya mengakui bahwa sosok dominan dalam tumbuh kembang anak-anaknya kini adalah peran dari Fitri Handari.
Baca: Rumah Calon Kapolri Idham Aziz Kebanjiran Karangan Bunga
"Banyak orang bilang, anak kamu hebat-hebat. Kata saya bukan saya yang hebat, mamanya yang hebat. Tapi saya juga hebat, karena bisa cari mama yang hebat," pungkas Idham disambut senyum dan tawa.
Dalam kunjungan tersebut, hadir jajaran Komisi III, mulai dari Ketua Komisi Herman Herry (Fraksi PDIP). Nama-nama familiar lain juga datang di sana, di antaranya Desmond Mahesa (Fraksi Partai Gerindra), Arsul Sani (Fraksi PPP), Habiburokhman (Fraksi Partai Gerindra).
Baca: Kutip Kata Bijak BJ Habibie, Idham Aziz Teken Pakta Integritas Calon Kapolri
Hinca Pandjaitan (Fraksi Partai Demokrat), Muhammad Nasir Djamil (Fraksi PKS), Arteria Dahlan (PDIP), Masinton Pasaribu (PDIP), dan Taufik Basari (NasDem) serta Hillary Brigitta Lasut (NasDem).
Ada beberapa nama perwira tinggi Polri yang juga hadir . Di antaranya yakni Kadiv Humas Mabea Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Nico Afinta, Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol Albertua Rachmad Wibowo.