Baca tanpa iklan
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa buruh KSPI dan FSPMI yang sejak siang menggelar unjuk rasa tolak kenaikan iuran BPJS kesehatan masih berorasi di halaman kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2019).
Pantauan tribunnews.com di lokasi pukul 14:15 WIB, selepas presiden buruh, Said Iqbal, diterima oleh pihak Kemnaker sekira pukul 13:30 WIB tadi, massa buruh tampak bersantai dan menunggu kembalinya pimpinan mereka.
Sembari menunggu, ketua FSPMI Bekasi, Amir, mengajak semua buruh yang sedang beristirahat untuk merapat ke mobil komando.
"Sekarang senang-senang dulu lah ayo. Semuanya menuju pada satu muara, yaitu kita harus kompak. Pegang tangan, pegang pundaknya masing-masing, itu yang di taman-taman merapat dong, kita mau pesta, tidak akan dimulai kalau tidak kompak," ujar Amir ketua FSPMI cabang Bekasi dari atas mobil komando.
Baca: Komentari NasDem Bertemu PKS, PDIP: Posisi Parpol Hanya Dua, Koalisi atau Oposisi
Merespons ajakan Amir, massa buruh yang mulanya duduk, akhirnya berdiri secara bersamaan dan mengerumuni mobil komando.
Melihat massa buruh sudah berkumpul, Amir mengajak mereka menyambut hembusan angin dengan menyanyikan lagu "Hidup Buruh" dan berjoget bersama.
"Menyambut hembusan angin, kita nyanyikan lagu hidup buruh. Rapatkan barisan, kodenya pegangan tangan, bikin lingkaran di depan mobil komando," sorak Amir membakar semangat massa buruh.
Parah buruh pun bersorak, kemudian membuat barisan dan memegang bahu satu sama lain sesuai ajakan Amir.
Tak lama setelahnya, lagu diputar, massa buruh menyambut riang lantunan musik dan berjoget bersama, menari mengitari mobil komando.
Berada di halaman Kemnaker, walau dibakar teriknya matahari, semua massa buruh tampak riang dan bergembira bersama.
Mereka larut dalam kesenangan, satu sama lain saling tersenyum, bahkan menari-nari asyik bak sedang menyaksikan sebuah konser musik.
Pantauan tribunnews.com pukul 14:31 WIB, presiden buruh Said Iqbal masih berdiskusi dengan pihak Kemnaker, menyampaikan sejumlah tuntutan buruh yang salah satunya menolak kenaikan iuran BPJS kesehatan.