News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

halloween

Sejarah Perayaan Halloween, sebagai Pertanda Berakhirnya Musim Panas

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Halloween

Ketika Jack meninggal, Jack tidak boleh masuk surga karena telah banyak berbuat dosa.

Tapi ia juga tidak diizinkan masuk ke dalam neraka, karena setan tak menyukai Jack.

Jack kemudian membuat lentera dari lobak besar lalu mengisinya dengan bara api dari neraka.

Labu itu ia gunakan sebagai penerang.

Halloween Horror Nights 2019 Singapura (Instagram/halloweenhorrornights._.sg)

Ia pun bisa melihat jalan pulang kembali ke dunia manusia, berkat lenteranya.

Tradisi lain dalam perayaan Halloween adalah Trick or Treat, yaitu menggunakan kostum menyeramkan.

Hal itu dilakukan sambil berkeliling membawa labu menyeramkan menuju rumah tetangga meminta permen, kemudian teriak "Trick or Treat".

Nah, Trick or Treat pada awalnya hanya dilakukan oleh anak kurang mampu, dan ia akan mendoakan setiap orang yang memberikannya makanan atau permen.

Namun saat ini hampir seluruh anak-anak menggunakan Trick or Treat ini

Halloween adalah representasi sejarah yang kaya akan budaya.

Perayaan ini bukanlah perayaan iblis atau setan.

Dikarenakan orang Eropa suka berkelana, maka dari itu tradisi perayaan Halloween menyebar di Amerika Serikat, Australia, bahkan saat ini hampir seluruh dunia ikut merayakan Halloween. (*)

(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini