TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin membuka secara resmi konferensi industri minyak sawit terbesar dunia, IPOC 2019, di Ruang Mangupura, Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (31/10/2019) pukul 09.15 Wita.
Didampingi Ibu Wapres Hj Wury Estu Handayani, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Ibu Putri Koster, kedatangan Ma'ruf Amin di ruang konferensi disambut hangat oleh ribuan peserta IPOC (Indonesia Palm Oil Conference) 2019 yang berasal dari berbagai negara di seluruh dunia.
"Setahu kami, ini adalah forum bisnis pertama yang dibuka dan dihadiri oleh Pak Wapres KH Ma'ruf Amin sejak pelantikan beliau pada 20 Oktober lalu. Ini menunjukkan bahwa perhatian pemerintah terhadap industri sawit sangat besar. Untuk diketahui, sawit merupakan industri penyumbang besar bahkan terbesar bagi devisa Indonesia. Pesaing terdekat sawit sebagai kontributor devisa adalah industri pariwisata," kata Tofan Mahdi, Ketua Bidang Komunikasi GAPKI, Kamis (31/10/2019), di BICC, Nusa Dua, Bali.
Dijelaskan Tofan, tahun lalu sumbangan devisa dari industri sawit sebesar 21 miliar dollar AS atau sekitar Rp 320 triliun, yang berarti lebih 10 persen dari total nilai APBN saat itu.
Sebelumnya, forum/acara publik resmi yang dihadiri Wapres Ma'ruf Amin adalah peringatan Hari Santri 2019.
Sebelum itu, Wapres melakukan kunjungan ke Jepang, mewakili Presiden Jokowi menghadiri penobatan Kaisar Jepang Naruhito pada 21 Oktober lalu.
IPOC 2019 yang merupakan konferensi minyak sawit terbesar dunia, diikuti lebih 1.100 peserta dari 18 negara.
IPOC 2019 kali ini mengambil tema "Palm Oil Industry: Managing Market, Enhancing Competitiveness".
Menurut Mona Surya, Ketua Panitia IPOC 2019, konferensi sawit IPOC adalah event tahunan yang diselenggarakan oleh GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia).
Konferensi ini menjadi ajang berkumpulnya para pelaku usaha dalam mata rantai industri sawit di seluruh dunia.
"Sejak tahun 2018 sampai kuartal ketiga 2019 harga CPO (crude palm oil) atau minyak sawit mentah relatif rendah. Namun pada akhir tahun ini dan tahun depan, diperkirakan harga sawit akan berbalik arah. Benarkah demikian? Kita akan mendengarkan analisis dan prediksi dari para ahli yang akan menjadi pembicara dalam konferensi ini," kata Mona Surya.
Para pakar yang akan menjadi pembicara dalam konferensi sawit selama dua hari ini antara lain Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Prof Pietro Paganini (John Cabot University Roma), dan Dr Otto Hospes (Wageningen University), yang akan berbicara pada hari pertama.
Sedangkan hari kedua yang akan membahas price outlook (perkiraan harga CPO) tahun 2020, para pakar yang akan menjadi pembicara antara lain: James Fry (LMC International UK), Dorab Mistry (Godrej International Ltd), dan Thomas Mielke (ISTA Mielke GmbH/ Oil World).
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Wapres Ma'ruf Amin di Bali, Buka Konferensi Industri Minyak Sawit Terbesar Dunia, IPOC 2019