TRIBUNNEWS.COM - Afridza Munandar (20), pembalap muda Indonesia yang meninggal dunia di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11/2019) memiliki sederet prestasi yang membanggakan.
Afridza Munandar lahir di Tasikmalaya, 13 Agustus 1999.
Afridza merupakan pembalap Indonesia yang bertanding di Asia Talent Cup (ATC) 2019.
Ia tergabung dalam Astra Motor Racing Team Yogyakarta.
Afridza memiliki sederet prestasi yang membanggakan.
Ia sering naik turun podium saat balapan di kejuaraan nasional.
Afridza merupakan jebolan Astra Honda Racing School (AHRS) dan pernah menjajal balapan ketahanan yang bergengsi di Jepang, yakni Suzuka Endurance 4 Hours.
Di ATC 2019, Afridza pernah membuat bendera Merah Putih berkibar di Thailand setelah berhasil menjuarai Race 1.
Pembalap Kompetitif
Dilansir melalui Grid Oto, selama berkiprah di ajang balap Asia Talent Cup 2019, Afridza termasuk pembalap yang kompetitif.
Afridza dua kali menang di Sirkuit Buriram dan Sepang, dua kali finis kedua di Buriram dan Twin Ring Motegi, serta dua kali naik podium ketiga di Buriram.
Hasil itu membuat Afridza bertengger di peringkat ketiga klasemen pebalap dengan koleksi 142 poin.
Afridza hanya berselisih 27 poin dari Takuma Matsuyama yang memimpin klasemen, dan hanya terpaut 15 angka dari Sho Nishimura yang ada di posisi runner up.
Sebagai informasi, pemenang balapan pada setiap seri mendapat poin maksimal 25.
Afridza pun memiliki peluang untuk menjadi juara Asia sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Namun Tuhan Yang Maha Kuasa berkehendak lain, Afridza Munandar menjalani balapan terakhirnya di seri terakhir Idemitsu Asia Talent Cup 2019.
Kronologi Kecelakaan
Dilansir dari Motorplus-online.com, saat kejadian, Afridza Munandar berada di urutan keenam.
Begitu ingin memasuki tikungan 10, Afridza Munandar terlihat bersenggolan dengan pembalap bernomor 11 yaitu Takuma Matsuyama.
Setelah bersenggolan, Afridza Munandar terlihat terjatuh.
Red flag langsung dikibarkan dan balapan langsung dihentikan.
Terlihat ada dua motor yang tidak kembali ke pit.
Yaitu motor milik Afridza Munandar dan motor dengan nomor 22 milik Shinji Ogo pembalap asal Jepang.
Motor dengan nomor 22 terlihat diangkut oleh marshal dan terlihat roda depan terkunci sehingga tidak dapat berputar dengan normal.
Marshal pun mengangkat motor dengan tali strep mengaitkan di roda depan.
Sesaat setelah kecelakaan, pembalap berusia 20 tahun tersebut mendapatkan pertolongan pertama dari tim medis di pinggir lintasan.
Setelah itu Afridza Munandar langsung dibawa dengan helikopter menuju Rumah Sakit Kuala Lumpur untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Sementara itu, ucapan bela sungkawa hadir dari berbagai pihak.
General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor, Ahmad Muhibbuddin, mengucapkan belasungkawa atas berpulangnya Afridza.
"Kami juga turut menyampaikan duka untuk keluarga yang ditinggalkan Afridza. Semoga diberi ketabahan dan selalu dalam lindungan Allah SWT," ujar Muhib, dikutip dari Kompas.com.
Ucapan bela sungkawa juga diberikan pembalap MotoGP, Marc Marquez melalui akun Instagram miliknya, @marcmarquez93.
"Día triste en el motociclismo. Ha fallecido Afridza Munandar esta tarde tras un accidente en la carrera de la Asian Talent Cup! RIP Afridza!
Sad day for motorcycling. Afridza Munandar has passed away this afternoon after an accident in the Asian Talent Cup race! RIP Afridza
(Hari yang menyedihkan bagi dunia balap. Afridza Munandar telah meninggal siang ini setelah kecelakaan dalam perlombaan Asia Talent Cup! RIP Afridza)," tulis Marquez.
Sebelumnya akun resmi MotoGP (@motogp) juga memberikan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya Alfridza Munandar.
"We are deeply saddened to announce that @AsiaTalentCup rider, Afridza Munandar, has passed away after being involved in an incident during ATC Race 1 in Sepang.
We extend our deepest sympathies to Afridza’s family and friends.
(Kami sangat sedih mengumumkan bahwa pengendara @AsiaTalentCup, Afridza Munandar, telah meninggal dunia setelah terlibat dalam insiden selama ATC Race 1 di Sepang. // Kami menyampaikan simpati terdalam kami pada keluarga dan teman-teman Afridza)," tulisnya.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)