Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi jalan di sekitar wilayah gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) terpantau telah kondusif. Hal itu menyusul bentrokan antara ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dengan rombongan pasukan pengawalan dari TNI-Polri.
Sebagaimana diketahui pada sekitar 10.30 WIB tadi, masyarakat setempat sempat digegerkan bentrokan antara ormas GMBI dengan aparat. Keduanya terlibat cekcok di perempatan lampu lalu lintas di sekitaran gedung PTIK pada Rabu (5/11/2019).
Namun hingga kini, kondisi disekitaran gedung PTIK telah kondusif. Tak ada kerusakan fasilitas umum ataupun gedung yang dirusak oleh massa.
Ahmad, salah satu saksi, menyatakan, kejadian bermula saat ada iring-iringan pasukan patwal bertemu dengan rombongan massa GMIB di persimpangan lampu merah PTIK. Disitu, pasukan patwal meminta waktu agar iring-iringannya bisa lewat terlebih dahulu.
Baca: Massa Ormas Terlibat Pertikaian dengan Polisi di depan Gedung PTIK
Alih-alih menuruti kemauan tersebut, massa dari ormas GMBI pun menolak. Akibatnya, cekcok antara pasukan patwal dan massa GMIB tidak terelakan.
"Sebenernya massa GMBI lagi lewat, mau ke KPK (unjuk rasa). Ada rombongan bis yang ketahan sama polisi. Sama polisinya dibilang kasih jalan dulu, tapi mereka gak mau," katanya.
Namun, ia tidak mengetahui secara pasti ihwal siapa iring-iringan yang tengah dijaga patwal. Ia hanya menyatakan, bentrokan tidak berlangsung lama.
"Mereka sempat bertahan di depan PTIK tapi cuma sebentar," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Bustoni Purnomo mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan kasus itu secara musyawarah dengan pihak GMBI.
Baca: Ini Penyebab Massa Ormas Cekcok dengan Polisi di Depan Gedung PTIK
"Tasi sudah diadakan pertemuan antara pak wakapolda, saya dengan sekjen GMBI ada kesepakatan nanti diselesaikan secara musyawarah," ungkapnya kepada awak media di Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Namun demikian, ia tidak menjelaskan lebih rinci apakah ada salah satu anggotanya yang menjadi korban bentrokan. Namun yang pasti, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"GMBI minta jika ada anggota (kepolisian) yang bersalah tadi ya minta diproses, tentunya kita akan periksa dan mintai keterangan posisi kasus sebenarnya seperti apa. Jadi kita bisa menentukan langkah-langkah atau tindakan apa," pungkasnya.