TRIBUNNEWS – Untuk membeli motor bekas, butuh beberapa tips jitu agar Anda tak tertipu.
Sebelum membeli, pastikan untuk mengecek kondisi mesin terlebih dahulu.
Harga murah memang menjadi daya tarik, tapi jangan terkecoh ya!
Memiliki motor adalah impian banyak orang yang dapat dipakai untuk beraktivitas, tetapi mahalnya motor baru membuat orang beralih dengan motor bekas.
Baca juga: Harga Mobil Bekas Toyota Rush Mulai Rp 90 jutaan, Mobil Generasi Pertama di Indonesia
Sebelum membeli motor bekas, lebih baik menggunakan beberapa cara untuk menghindari kendaraan yang bermasalah.
Nah, agar tidak tertipu pada harga murah dan kendaraan rusak lebih baik perhatikan kondisi mesin motor dahulu.
Berikut tips membeli motor bekas yang Tribunnews rangkum dari GridOto.com:
1. Cek bagian mesin
Sebaiknya mengutamakan mesin yang tidak rembes oli.
"Yang pertama itu mesin paling penting utamakan mesin jangan sampai rembes oli," kata Harlan Erlanda Nugraha, Owner penjual motor bekas dari Dr Harland Motor, dikutip dari GridOto.com.
2. Ngebul atau tidak
Anda perlu waspada ketika oli Ring Sehernya ngebul, karena ada masalah di kendaraan.
Menurut Harlan, hal paling utama juga memperhatikan melihat dari ngebulnya asap hitam dari knalpot.
"Kalau ngebul bau bensin enggak masalah. Sebab itu dari pengapian biasanya, tapi kalau ngebulnya bau oli Ring Seher itu perlu diwaspadai," ucapnya.
3. Samakan roda depan dan belakang
Lebih baik Anda melakukan pengecekan terhadap kondisi roda.
Bisa melihat bagaimana tingkat kelurusan antara roda depan dengan roda belakang.
Hal tersebut untuk meyakinkan bahwa rangka tidak membengkok.
Motor yang mengalami jatuh atau benturan keras bisa menyebabkan kebengkokan pada rangka.
"Kalau bisa lihatnya dari sudut pandang belakang saja, roda depan sama roda belakang sejajar apa enggak. Kalau dia miring itu bekas tabrakan biasanya dipress lagi sama penjualnya," kata Harlan Erlanda Nugraha.
Berbagai pilihan motor bekas yang tidak kalah dengan motor baru, banyak dan beragam jenisnya.
Namun, Anda jangan sembarangan membelinya, apalagi motor yang sudah tua.
Perlu memperhatikan segala aspek, termasuk servis motor.
Baca juga: Tips Menjaga Mata Agar Tetap Sehat, Meski Berada di Depan Layar Monitor maupun Handphone
Baca juga: Tips dan Trik Lolos Tahap Wawancara Kerja, Datang Lebih Awal Hingga Jaga Kontak Mata
Berikut ini tips lainnya untuk membeli motor bekas yang sudah tua dikutip dari Kompas.com.
1. Memastikan rangka motor tidak keropos
Menurut Endro Sutarno, Technical Service Divison PT Astra Honda Motor (AHM) mengungkapkan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk membeli motor bekas yang sudah tua. Salah satunya memastikan rangka motor tidak keropos.
"Lihat frame body atau rangka sudah berkarat atau tidak, seberapa kropos. Bagian paling bahaya itu di steering steel. Kalau sudah ingin kropos, lebih baik dihindari," katanya saat dihubungi, Jakarta, Jumat (18/10/2019), dikutip dari Kompas.com.
Lalu secara detail lihat juga frame tersebut sudah di las atau tidak.
Mudah sekali membedakan las pabrikan dengan yang dilakukan sendiri, yaitu
saat disentuh akan terasa kasar dan kurang rapih.
2. Coba kendarai sendiri motor yang akan dibeli
Sebaiknya, motor bekas itu dicoba terlebih dahulu beberapa meter, guna memastikan mesin dan performanya.
Motor yang mesinnya bermasalah biasanya ada bunyi tidak wajar, caranya dengan menutup lubang knalpot
"Bagian elektrik juga tidak kalah penting. Pastikan semua hidup. Jangan terkecoh dengan speedometer motor dan harga yang murah," kata Endro Sutarno.
3. Membawa motor ke bengkel resmi
Jika belum yakin, bisa membawa motor tersebut ke bengkel resmi pabrikan yang bersangkutan untuk dilakukan pengecekan menyeluruh.
Berikut tips merawat motor yang diberikan oleh PT Daya Adicipta Motora (DAM) sebagai Main Dealer Motor Honda di Jawa Barat, dilansir dari Kompas.com:
1. Oli Mesin
Cek kondisi oli mesin atau pelumas setiap pagi sebelum mulai aktivitas.
Peran oli mesin sangatlah penting untuk menjaga komponen di dalam mesin agar tidak mengalami gesekan berlebih sehingga usia dari komponen didalamnya lebi awet.
"Untuk itu lakukanlah penggantian oli mesin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," ujar Ade Rohman, Asisten Manajer Technical Training DAM dalam siaran resmi, Sabtu (30/3/2019), dikutip dari Kompas.com.
2. Baterai
Motor saat ini sudah mangadopsi sistem injeksi, fungsi baterai sangatlah penting untuk mengontrol berbagai komponen kelistrikan mulai dari kontrol bahan bakar, pengapian dan lainnya.
3. Ban
Tekanan yang terlalu rendah akan menyebabkan kerusakan pada ban dan menyebabkan pengendalian terasa berat.
Tetapi jika terlalu tinggi akan menyebabkan komponen kemudi cepat mengalami kerusakan dan menyebabkan pengendaraan terasa sangat tidak nyaman karena ban terasa sangat keras.
Baca juga: Cara Daftar Paket OMG! Telkomsel, Khusus Buat Kamu yang Suka Nonton YouTube dan Main Sosmed
Baca juga: Syarat dan Cara Membuat E-KTP Indonesia, E-KTP Dibuat dengan Sistem Digital
4. Servis Rutin
Lakukan servis rutin sesuai jadwal perawatan berkala untuk memastikan semua komponennya bekerja dengan optimal.
Bagi pengguna motor Honda, lakukan perawatan di bengkel resmi Honda atau AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) yang telah didukung oleh mekanik yang handal.
5. Spareparts
Ganti komponen motor sesuai jadwal servis yang ada seperti saringan udara, busi, oli, komponen pemindah tenaga seperti rantai roda atau drive belt pada motor skutik dan komponen lainnya.
"Dengan kita menjaga komponen motor tetap dalam kondisi optimal, maka kondisi kendaraan dapat dipastikan dalam kondisi prima," ujar Ade.
(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih, GridOto.com, Kompas.com)