News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Yussi Perdana, Milenial yang Memilih Jadi Pengusaha Radar Pertahanan

Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO PT Radar Telekomunikasi Indonesia Yussi Perdana Saputera (31) di samping radar produksinya usai Diskusi Jakarta Defence Studies di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta Pusat pada Kamis (7/11/2019)

Selain harga yang jauh lebih murah dan tingkat kemampuan yang sama, Yusi mengatakan biaya pemeliharaan radarnya akan jauh lebih murah jika dibandingkan dengan radar yang diberi di luar negeri.

"Beda harganya bisa sampai tiga miliar rupiah lebih murah. Untuk ongkos pemeliharannya pun akan jauh lebih murah karena orang Indonesia sendiri yang mengerjakan," kata Yusi.

Satu paket radar medan perang darat yang ia buat, dipasarkan seharga Rp3 sampai Rp4 miliar rupiah.

Sedangkan radar buatan luar negeri biasa dibandrol seharga tujuh muliar rupiah.

Radar yang ia produksi tersebut mampu mendeteksi hingga jarak maksimal 10 Km dengan bobot 32 Kg, mampu dioperasikan dalam suhu -30° sampai 60° Celcius, dan tingkat kelembaban 98 persen.

Ia mengatakan selama ini produknya juga telah dibeli dan dipakai oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) meski belum dalam jumlah besar.

Baca: Perpres Diteken Jokowi, Panglima TNI Bisa Langsung Tunjuk Wakilnya

Yusi mengaku menaruh harapan besar dengan hadirnya Wakil Menteri Pertahanan Indonesia yang baru dilantik beberapa waktu lalu, Sakti Wahyu Trenggono, yang diberi tugas oleh Jokowi mengembangkan industri pertahanan di Indonesia.

"Harapannya agar produk kami bisa dibuat massal dan dibeli pemerintah. Karena hal itu akan berdampak besar. Terutama mengurangi jumlah pengangguran," kata Yusi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini