TRIBUNNEWS.COM - Wacana larangan cadar dan celana cingkrang mendapat tanggapan dari Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin.
Melalui unggahan KompasTV di laman Twitternya, siang pukul 14.00 (9/11/2019), Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan isu larangan cadar dan celana cingkrang tidak berkaitan dengan agama tertentu,
"Bukan soal agama itu, itu soal disiplin," ungkapnya.
Larangan cadar dan penggunaan celana cingkrang menurutnya berkaitan dengan disiplin dan aturan dalam berpakaian.
"Kalau agama itu kan ada yang memperbolehkan, ada yang melarang.Tetapi kalau untuk kita ke kantor, memang ada aturan berpakaiannya itu yang harus dipatuhi," ujarnya.
Patung Lilin Agnez Mo Tambah Koleksi Museum Madame Tussauds Singapura, Artis Pertama dari Indonesia
Sebelumnya, larangan penggunaan cadar dan celana cingkrang di lingkungan instansi pemerintah mendapat kritik, dan komentar beragam dari berbagai kalangan politikus hingga budayawan.
Diwartakan sebelumnya oleh Tribunnews.com, Sujiwo Tejo turut memberikan komentarnya terhadap isu ini.
Hadir sebagai narasumber acara Indonesia Lawyer Club (ILC) yang dipandu Karni Ilyas.
Dalam pembahasan "Apa dan Siapa yang Radikal", Sujiwo Tejo mengatakan juga merasa terganggu dengan perempuan yang gunakan jilbab.
Sujiwo Tejo menuturkan perempuan-perempuan menggunakan jilbab namun tetap berdandan, itu sama sama dengan perempuan yang mengenakan rok mini.
"Perempuan dengan jilbab, tapi tetap pakai make up, itu jadi pertanyaan lama saya. Tetep mengundang," tuturnya.
Sujiwo Tejo menegaskan, jika seseorang mau beragama harus didasari dengan keyakinan.
Dan bagi yang berpengetahuan itu dasarnya skeptisisme.