Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Partai NasDem Patrice Rio Capella menyindir pernyataan Surya Paloh soal partai pancasilais.
Pernyataan ketua umum NasDem itu diduga ditujukan untuk PDIP. Partai berlogo banteng itu pun telah mengeluarkan pernyataan jika penyataan Paloh diduga untuk merespons sindiran Presiden Jokowi terkait kemesraannya dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
Capella mengaku terkejut saat mendengar Surya Paloh mengatakan ada pihak yang tidak pancasilais karena menilai sinis pelukannya dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
"Padahal yang mengomentari pelukan Bang Surya dan Pak Sohibul adalah Presiden Jokowi. Apakah Bang Surya menuduh Presiden Jokowi tidak pancasilais?" kata Capella di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019).
Baca: Isu Surya Paloh Ingin Bangun Poros Baru, Seharusnya Enggak Usah Ribut dengan Silaturahim
Diketahui, Jokowi sempat menyindir Surya Paloh yang bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
Nasdem diketahui merupakan parpol koalisi pemerintah yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Sedangkan, PKS adalah partai oposisi yang masih konsisten berada di luar pemerintahan.
Baca: Sekjen DPP PDI Perjuangan Komentari Pidato Surya Paloh
Baca: Jokowi Sindir Pelukan Paloh dan Sohibul Iman, Istana: Itu Humor, Bukan Teguran
Baca: Eks Ketua Umum Nasdem Kecewa Surya Paloh Beri Panggung ke Anies Baswedan Saat Pembukaan Kongres
"Bapak Surya Paloh yang kalau kita lihat malam ini lebih cerah dari biasanya sehabis pertemuan Beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," kata Jokowi saat memberi sambutan dalam acara HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2019).
Kemudian, Saat berpidato di Kongres NasDem, Jumat (8/11/2019), Paloh membalas sindiran tersebut.
"Kita berkunjung ke kawan pun, dicurigai kita, ini bangsa model apa seperti ini. Tingkat diskursus politik yang paling picisan di negeri ini. Hubungan rangkulan, tali silahturahmi pun dimaknai dengan berbagai macam tafsir dan kecurigaan," kata Paloh.
Selain itu, Paloh juga menyebut partai-partai yang penuh dengan kecurigaan tak patut menamakan diri sebagai partai pancasilais.
"Jadi, yang ngakunya partai nasionalis, partai pancasilais, eh buktikan aja. Rakyat membutuhkan pembuktian. Kalau partai masih sinis, propaganda kosong, mengajak berkelahi satu sama lain. Ah, pasti bukan pancasilais itu," ujar Paloh.