"Apa saja boleh, yang penting bisa bantu negara," jelas Ahok, dikutip dari Kompas.com.
2. Dipastikan telah menerima jabatan bos BUMN
Setelah bertemu dengan Erick Thohir, Ahok disebut telah menerima tawaran sebagai petinggi BUMN.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, pertemuan antara Erick Thohir dan Ahok demi mengajak eks Bupati Belitung Timur itu untuk bergabung di BUMN.
"Kami minta Pak Ahok untuk bergabunglah di BUMN. Di salah satu BUMN. Jadi untuk bantu kami lah," ujar Arya kepada Tribun Network.
Ada sejumlah pertimbangan atau alasan, mengapa BUMN membutuhkan sosok Ahok.
Menurut Arya, Ahok memiliki kapasitas yang mumpuni.
Terutama dari pengalaman di pemerintahan dan sebagai pengusaha.
"Karena beliau kan pernah menjadi pengusaha. Kemudian juga beliau pernah di pemerintahan, yang berhubungan dengan kebijakan publik."
Baca: Ahok Dipastikan Menerima Posisi Jadi Bos BUMN, Ini Pertimbangannya
"Jadi kan' BUMN tidak hanya urusan untung-untung, tapi juga urusan pelayanan publiknya. Nah, ini yang kita harapkan dari Pak Ahok," tutur Arya.
Arya juga belum dapat memastikan kapan Ahok akan duduk sebagai bos BUMN.
Pasalnya, harus melalui prosedural terlebih dahulu.
Yang pasti Ahok sudah menerima tawaran tersebut.
"Pak Ahok sudah menerima," tutur Arya.