Dirinya juga menyinggung mengenai sikap Surya Paloh dalam Kongres Partai Nasdem yang menyebut nama Anies Baswedan.
"Yang disebut pertama Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta. Memang Bung Anies harus betul-betul hati-hati, karena semua aspek ini bisa dianggap sebagai bagian atau proses menuju pilpres 2024 yang akan datang," kata Qodari.
Lebih lanjut ia menjelaskan, masalah kontroversi dan serangan politik adalah hal biasa.
"Kalau ada kritik, ada tuduhan, ada masukan, kadang-kadang kepala daerah itu bilang 'Ini bersifat politis'. Jadi bisa jadi memang ada motif-motif politik yang kita belum tahu betul atau tidak," pungkasnya.
Di sisi lain, dirinya salut kepada Anies saat menyikapi media Tempo yang menggambarkan cover majalahnya tampak Anies berbalut Lem Aibon.
"Beliau tidak emosi ya, beliau menajwab dengan tenang," katanya.
Ia menuturkan, sebetulnya peristiwa-peristiwa seperti ini adalah batu ujian untuk seorang Anies Baswedan menuju naik kelas.
"Buktikan bahwa Anies Baswedan layak memimpin Jakarta! Buktikan bahwa Anies Baswedan layak memimpin Republik Indonesia! Buktikan bahwa Anies Baswedan Good Bener, bukan Gak Bener!" tegasnya disertai sorak audiens.
Qodari juga menilai bahwa DKI Jakarta Gubernurnya yang paling menarik untuk tahun 2024.
Ia berharap, Anies dapat membuktikan dirinya bisa bekerja lebih baik dimulai dari menyusun anggaran.
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)