Bom bunuh diri di Mapolresta Surabaya ini rentetan dari bom di tiga gereja yakni Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Surabaya, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno dan GKI di Jalan Diponegoro.
Bom di Mapolrestabes Surabaya itu menyebabkan empat orang tewas.
Sementara sejumlah orang lainnya termasuk polisi terluka dan sedang dirawat di RS.
"Empat orang pelaku dipastikan meninggal di tempat kejadian, sedangkan anak kecil selamat," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (14/5/2018).
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) kala itu, Jenderal Tito Karnavian menyebut, empat pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya adalah satu keluarga.
Menurut Tito, para pelaku yang mengendarai dua sepeda motor, sebenarnya berjumlah lima orang.
Namun seorang lagi adalah anak kecil berusia delapan tahun yang duduk di bangku depan sepeda motor terlempar dan selamat.
"Pelaku ya inisial TM dan mereka sekeluarga lagi,bapak, ibu dan anak-anaknya,"ujar Kapolri dalam konferensi persnya di Media Center Polda Jatim,di Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018).
"Yang satu lagi selamat," ucap Tito lebih lanjut.
3. Serangan di Polda Riau
Markas Polda Riau (Mapolda) Riau tiba-tiba diserang sejumlah terduga teroris yang mengendarai sebuah mobil Avanza warna putih, Rabu 16 Mei 2018 sekitar pukul 09.00.
Mobil itu, menurut Doddy Vladimir, wartawan Tribunpekanbaru.com yang berada di lokasi kejadian, langsung menabrak pagar Mapolda Riau.
"Kejadiannya berlangsung cepat. Tiba-tiba turun orang mengenakan topeng langsung membacok anggota polisi yang ada di dekat lokasi kejadian," ungkap Doddy.
Akhirnya, polisi langsung melumpuhkan para pelaku dengan timah panas.