News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Mapolrestabes Medan

Rumah Diduga Milik Guru Ngaji Pelaku Bom Bunuh Diri Digeledah, Ditemukan Pipa dan Busur Panah

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi dan tentara menjaga seputaran rumah SA yang diduga terkait pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes, Kamis (14/11/2019). Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Rumah Guru Ngaji Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Digeledah, https://medan.tribunnews.com/2019/11/14/rumah-guru-ngaji-pelaku-bom-bunuh-diri-polrestabes-medan-digeledah. Penulis: Muhammad Fadli Taradifa Editor: Liston Damanik

TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian telah menggeledah sebuah rumah yang diduga milik guru ngaji pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.

Dari penggeledahan tersebut, ditemukan sejumlah barang bukti.

Pelaku, RMN, diduga terpengaruh paham radikalisme dari istri, D, dan guru mengaji.

Wakapolda Sumatera Utara, Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto, menerangkan pihaknya telah menyita sejumlah barang saat melakukan penggeledahan.

Diantaranya busur panah, pipa, fotocopy-an, dan surat khilafah.

Dilansir Kanal YouTube KompasTV, Kamis (14/11/2019), Mardiaz mengatakan saat ini pihaknya sudah mengantongi identitas dari guru mengaji tersebut.

Hanya saja, Mardiaz enggan menyebut identitas pimpinan pengajian itu.

Dia menyebut, petugas masih bekerja keras untuk mengusut kasus ini

Sebelumnya, polisi telah menggeledah rumah RMN dan mertuanya.

"Dalam interogasi kepada istri pelaku, menyampaikan adanya kelompok-kelompok, kelompok mengaji," ujar Wakapolda Sumut.

Namun, Mardiaz tentunya belum dapat langsung menduga guru dari RMN termasuk pelaku atau tidak.

Mardiaz mengatakan saat ini masih dalam tahap mendalami dan pengembangan untuk mengetahui motif dibalik kejadian bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019).

Wakapolda Sumtra Utara Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananta memberikan pernyataan terkait dengan perkembangan kasus bom bunuh diri di Polrestabes Medan (KompasTV)

Sejauh ini, polisi telah mengamankan istri dan kedua mertua pelaku.

Sebelumnya, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Agus Andrianto menerangkan pelaku telah terpapar radikalisme dari media sosial.

Dilansir Kompas.com, Agus mengatakan pihaknya sampai saat ini belum mengetahui pelaku berasal dari kelompok siapa.

"Ini kemungkinan adalah, masih belum bisa kita ketahui siapa kelompoknya."

"Hanya ada kemungkinan mereka dari jaringan yang lain atau mungkin satu jaringan yang belajar dari media sosial," terang Agus di sela Rapat Koordinasi Nasional Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan Polda Sumut bersama Polres Medan dan Densus 88 Antiteror Polri sedang mendalami penyelidikan mengenai kasus bom bunuh diri itu.

Tak hanya itu, polisi juga akan mendalami motif dan potensi jaringan yang ada.

Serta memeriksa catatan yang dimiliki pelaku dan keluarga.

"Kami akan mengembangkan hasil temuan olah TKP ini, kemudian pengembangan dari catatan pelaku dan keluarganya," kata Agus.

"Kemudian bersama-sama dengan Densus 88 untuk melakukan upaya stabilitas wilayah keamanan Sumatera Utara," imbuhnya.

Diketahui, lima rumah sudah digeledah polisi. Satu rumah di Jalan Jangka, tiga rumah di Marelan dan satu rumah di Belawan.

Saat ini polisi masih mengejar guru mengaji RMN.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani, Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini