Tapi korban yang waspada sejak awal sempat berkelut sehingga tidak sampai mengenai tubuhnya.
Menurut Anom, tindakan tersangka dinilai tidak rasional, karenanya dia akan mendatangkan psrikiater.
"Sejauh ini tersangka pun belum mengungkapkan latar belakang sampai berbuat seperti itu," katanya.
Anom menambahkan, tersangka mengaku melakukan perbuatan itu hanya tiga kali.
Sementara dari respons netizen atas unggahan kasus itu di Facebook suami LR ada belasan perempuan yang mengaku pernah mengalami hal serupa.
Melansir dari Tribunnews, ternyata selain LR, korban lain bernama inisial ND.
ND merupakan warga di kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya.
Dirinya saat kejadian menceritakan sedang melintas di sekitar jalan Panyerutan.
"Saya lari ke tempat ramai di perempatan Jalan HZ Mustofa. Pelaku seketika menyipratkan sperma ke arah muka saya dan langsung kabur. Padahal di sana banyak orang," ujarnya.
Akibat mengalami tindakan pelecehan seksual tersebut, karyawati di salah satu mal di Tasikmalaya itu langsung kabur.
Kronologi Penangkapan
Ketua RT di lokasi kejadian kaget adanya penangkapan tersangka teror penyiraman sperma.
"Saya juga kaget Sidiq ditangkap oleh Polisi. Kirian tadi siapa orang yang ke rumah saudaranya itu," ucapnya pada wartawan.
Asep menambahkan, dirinya tidak mengetahui kasus apa yang menimpa salah seorang warganya itu.