TRIBUNNEWS.COM - Sukmawati Soekarnoputri mengaku dirinya sempat menanyakan kepada peserta terkait pertanyaan Nabi Muhammad atau Presiden Soekarno.
Sukmawati mengatakan, ia melakukan hal itu karena ingin mengetahui pengetahuan generasi muda tentang siapa yang berjuang di awal abad 20 untuk kemerdekaan bangsa Indonesia, antara Nabi Muhammad atau Presiden Soekarno.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Forum Group Discussion (FGD) Divisi Humas Polri untuk memperingati Hari Pahlawan, di Jakarta pada Senin (11/11/2019) lalu.
Saat itu Sukmati menjadi narasumber.
Dirinya menanyakan hal itu karena acara tersebut memiliki peserta yang kebanyakan adalah anak muda.
"Kan kebanyakan generasi muda, mahasiswa, kemudian tujuannya Ibu ingin tahu ya, generasi muda ini tahu sejarah nggak sih?"
"Sejarah bangsanya Indonesia ini, atau sejarah Nabi Yang Mulia Muhammad," jelasnya, di Studio Kompas TV, Senin (18/11/2019), dilansir tayangan YouTube KOMPASTV.
Selain itu, Sukmawati mengatakan tidak pernah menggunakan kata-kata jasa dalam pidatonya.
"Kemudian kata-kata saya diubah, menjadi Soekarno lebih berjasa daripada Nabi Muhammad," jelasnya.
Dirinya mengaku ingin mengetahui generasi muda saat ini mengenai Presiden Soekarno.
"Ibu mau tahu gitu lho, generasi muda, nggak ada salahnya kan kalau bertanya, boleh saja kan kalau bertanya," ungkapnya.
Sukmawati mengaku dalam acara tersebut dirinya hanya menuturkan cerita perekrut calon radikal dan teroris.
Sebelumnya, Sukmawati dianggap membandingkan Alquran dengan Pancasila.
Ia juga dianggap membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden Soekarno.