Sekadar informasi, jalan setapak yang berliku dan hanya bisa dilewati satu motor akan menghadang langkah masyarakat yang ingin menengok helikopter buatan Jujun Junaedi (42).
Jujun merupakan pria lulusan STM yang membuat helikopter di halaman rumahnya, di Kampung Cibubuay, RT 3 RW 1, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Tribunnews.com mencoba menilik helikopter buatan Jujun di kediamannya, Rabu (20/11/2019).
Setelah tiba di Desa Darmareja, terdapat satu jalan setapak yang berukuran tidak terlalu lebar.
Kira-kira hanya dapat dilewati satu sepeda motor atau dua orang dewasa yang berjalan berdampingan.
Awalnya, terdapat jalan setapak yang menurun.
Ujung jari kaki terasa sedikit berat lantaran harus menahan berat tubuh yang miring akibat curamnya jalan.
Sawah, ladang, dan pepohonan rimbun menjadi pemandangan di jalanan tersebut ketika menengok ke kiri dan kanan.
Suara serangga terdengar bersahutan menemani perjalanan menuju rumah Jujun.
Baca: Pelaku Teror Sperma di Tasikmalaya Lempar Serta Colekan Sperma ke Tangan dan Pipi Korban
Tak lama, terdapat jembatan di atas sungai yang tampak tidak begitu melimpah airnya.
Jembatan tersebut terlindungi dari sinar matahari karena tertutup pepohonan.
Selepasnya, tanjakan menanti Tribunnews.com.
Untuk menelusuri tanjakan tersebut butuh waktu sekira 2-3 menit yang membuat nafas lumayan cukup tersengal.
Nafas kembali bisa diatur setelah mencapai PAUD Kelompok Bermain Al-Ikhlas.